Mohon tunggu...
AR Rahadian
AR Rahadian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemping Pretttt!!!!

6 April 2017   11:03 Diperbarui: 6 April 2017   18:30 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kurang ajar!”_”Bau apaan ini? Kaya bau *cubluk...” Nyai menutup hidungnya

 

“Hahahaha....rasakan! senjata sakti-ku”_”Enak tenan toh? Mak nyuuss!”Sengaja aku pancing amarahnya....benar saja Nyai terpancing,_    

“Ka..Kamu! Aku lahap kau hidup-hidup!”Matanya melotot dan hampir-hampir saja keluar dari kelopaknya, lidahnya terjulur memanjang dan taringnya yang tajam seperti sengaja di pamerkan.

Amarahnya begitu memuncak, sambil menunjukkan jari telunjuknya...Nyai siap menerkam!. Aku bersiap untuk melawannya, tangan kanan aku taruh didepan dan yang kiri ditekuk ke bawah. Badan aku condongkan ke depan sedangkan kaki-ku bersiap dengan posisi kuda-kuda yang kokoh seperti latihan kareta yang biasa aku jalani. Aku konsentrasi penuh, hampir-hampir mata ini tak berkedip walau hanya sedetik, karena kuatir ada serangan dari arah yang tak di duga. Dengan kecepatan penuh Nyai Lurikcakti melesak, menerkam bak harimau yang sedang memburu mangsanya, aku sudah siap sedari tadi.....saat jarak Nyai kira-kira sekitar 30 centi meter dari tubuhku, aku angkat tangan kanan ke atas dan kepalan jemari aku buka....

“Menang! Aku menang! Kamu kalah Nyai....” Teriak aku penuh gembira,

“Kamu curang!” teriak Nyai

“Curang bagaimana? Nyai lihat itu kan jari telunjuk sedangkan punya aku jempol, jadi aku yang menang dong!”

“Demikian kisahnya, terimakasih banyak sudah menyimak dengan seksama”sambil tersenyum puas dan ku lirik wajah kawan-kawan yang tampak terpaku. Tetapi ada juga yang menampakkan raut wajah sedikit kesal dengan kisah yang aku ceritakan.

Begitulah Viona yang berdiri di didepan, bercerita menghibur kawan-kawan dengan di temani api unggun di tengah padang rumput tempat kami berkemah. Di setiap acara berkemah sudah biasa di adakan acara yang menampilkan atraksi dari beberapa rekan sebagai hiburan. Ada sedikit kejutan yang di tampilkan Viona yang biasanya bergabung dengan gank-nya D’Bengal 4Ever dengan penampilan musiknya, untuk malam ini ia performance tunggal dengan berkisah yang konyol tetapi bikin kita-kita tertawa dan terhibur. (AR. Rahadian)  

Keterangan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun