Memahami emosi dapat mencegah kesalahpahaman. Jika lawan bicara Anda tampak kesal atau jengkel, Anda harus segera memahaminya dan merespons dengan tepat dan bijaksana untuk menghindari konflik yang tidak perlu.Â
Memahami emosi lawan bicara bukan lagi keterampilan biasa, tetapi menjadi investasi yang baik dalam membangun hubungan yang sehat dan bermakna di lingkungan remaja.
Setelah tau bagaimana cara membangun komunikasi yang baik di lingkungan remaja yang melibatkan poin - poin seperti mendengarkan dengan perhatian penuh, menggunakan bahasa yang sopan, jujur dan, terbuka, serta memahami emosi orang yang sedang berbicara dengan kita.Â
Komunikasi yang efektif juga dapat menciptakan hubungan yang sehat dan bermakna di lingkungan remeja yang memungkinkan mereka melakukan pertukaran ide, perasaan serta perspektif satu sama lain.Â
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dapat membatu remaja membentu lingkungan yang dapat mengertian, menghormati perbedaan, dan membangun kualitas hubungan interpersonal yang kuat.Â
Komunikasi yang baik di masa remaja bukan hanya keterampilan sosial, tetapi juga dasar bagi pertumbuhan karakter yang baik dan untuk menciptakan interaksi yang bermakna.
Refrensi
Prasanti D & Pebriani L. (2016). SAHABAT SEBAGAI KONSELOR SEBAYA DALAM KOMUNIKASI KONSELING BAGI REMAJA PEREMPUAN URBAN. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian. 1-10, 4(2). http://dx.doi.org/10.10358/jk.v
Artandi R & Rinaldi R. (2020). HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KUALITAS PERSAHABATAN PADA REMAJA. Jurnal Riset Psikologi. 1-11, 000. http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2020i4.10616.
Fangidae, S., & Antika, E. (2023). Pengaruh Kualitas Persahabatan terhadap Kebahagiaan Siswa SMA. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 12(1), 79-94. https://doi.org/10.15294/ijgc.v12i1.69819.
Yusuf, K., Iqlima, I., & Eureeka Hersjee, B. A. (2022). LOVE LANGUAGES DALAM HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.51353/kvg.v3i1.610.