2.  Gunakan Bahasa yang Sopan
Berkomunikasi di lingkungan remaja, menggunakan bahasa yang sopan adalah sebuah keharusan. Sikap sopan di kalangan remaja akan menjadi contoh baik di kehidupan sehari-hari.Â
Menggunakan kata-kata santun adalah salah satu contoh besar yang bisa kita lakukan, dengan kata-kata yang santun bisa memberikan sikap rasa hormat terhadap lawan bicara kita.Â
Bahasa yang tergolong diskriminatif harus kita hindari saat berkomunikasi dengan lawan bicara. Bahasa diskriminatif juga bentuk kurangnya kesopanan kita terhadap lawan bicara karna bahasa yang diskriminatif menjadi asal sebuah konflik yang tidak perlu dengan merendahkan kelompok tertentu berdasarkan ras, agama, atau latar belakang lainnya.
Ucapan terimakasih dan maaf di lingkungan remaja adalah solusi yang baik agar menunjukan sifat sopan selain itu juga sebagai bentuk hormat dan menghargai lawan bicara kita. Â Â Â
3. Jujur dan Terbuka
Jujur menjadi kunci yang membantu komunikasi di lingkungan remaja. berbicara jujur akan meningkatkan rasa kepercayaan kepada lawan bicara kita. disaat berkomunikasi di lingkungan remaja jujur, sebab ketika kita tidak jujur kepada satu sama lain mereka pun enggan berbicara kepada kita.
Komunikasi yang jujur dan terbuka di lingkungan remaja merupakan langkah penting dalam membangun hubungan yang mendalam, mendorong pertumbuhan karakter, dan menciptakan lingkungan dimana setiap individu merasa dihargai dan dipercaya.
4. Memahami Emosi Lawan Bicara
Emosi merupakan sifat alamiah manusia, pada kasus ini anak-anak yang baru beranjak ke masa remaja kebanyakan sulit untuk mengontrol dan memahami emosi mereka.Â
Jika Anda bisa memahami perasaannya, Anda bisa menjadi lebih dekat dan dapat menghindari konflik yang tidak perlu. Memahami emosi tidak hanya bisa dipelajari dari kata-kata, tapi juga dari ekspresi wajah, ekspresi tubuh, dan nada suara lawan bicara.