Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Yuk, Berkunjung ke Goa Kelelawar Padayo Padang, Melihat Batugamping Berusia Sekitar 365 Juta Tahun

11 Januari 2025   05:44 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di dalam Goa Kelelawar Padayo. Tampak Diko Riva Utama, Sastri Bakry dan Penulis. (Foto: bagindo armaidi)

Usai menikmati keindahan Goa Kelelawar Padayo, pengunjung sudah ditunggu pula cemilan goreng ketan di warung yang berada di areal parkir menjelang turun tangga (jenjang). Saat kembali dari goa, harus menaiki tangga yang lumayan tinggi sebagai olahraga fisik tentunya. Nah, perut keronjongan dan rasa letih, langsung bisa digantikan sembari beristirahat dengan menikmati goreng ketan.

Soal harga goreng ketan, murah sekali. Hanya dengan uang Rp 5.000, pengunjung sudah dapat menikmati ketan goreng. Goreng seharga Rp 2.000, dan ketan seharga Rp 3.000 satu bungkus. Gorengannya lumayan besar. Dengan satu gorengan dan satu bungkus ketan, perut pengunjung yang berkurang turun dan naik dari lokasi Goa Kelelawar Padayo bisa kembali normal tentunya.

Belum lagi minuman dan makanan ringan lainnya, semua juga murah. Pemilik warung menyebutkan, biar untungnya sedikit, yang penting pengunjung senang dan ramai datang ke obyek wisata Goa Kelelawar Padayo.

Nah, bagi yang belum pernah datang ke Goa Kelelawar Padayo, silakan berkunjung ya. Bisa menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor.  

Goa Kelelawar Padayo salah satu obyek wisata yang bakal dikunjungi delegasi Internasional Minangkabau Literacy Festival (IMLF) ketiga yang diselenggarakan 8-12 Mei 2025 mendatang. Ditargetkan, delegasi IMLF kali ini berasal dari 20 negera, yang merupakan penulis, seniman, budayawan, akademisi dan pengarang tentunya. ***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun