“Untuk apa kita mendapatkan semuanya mendapatkan apa yang kita mau tetapi sedikitpun tak membuat hati orang tua banga atau lega..? yang perlu kamu ingat, kita bisa seperti ini karena orang tua kita yang menjaga dan merawat, lantas apa kita pantas jika menelantarkan dan meninggalkan mereka hanya karena kepentingan dan keinginan kita dulu orang tualah yang merawat kita. Sudah kumu pikirkan dulu pahami dulu antara pilihan pilihanmu itu baru nanti kamu putuskan”, kataku kepada Jono yang terlihat mengusap mukanya yang basah karna air mata.
“Sekarang sudah malam istirahatlah”. kataku menutup pembicaraanku dengan Jono.
Selang dua hari setelah pembicaraan panjangku dengan Jono tentang pilihannya, aku mendengar Jono mengatakan dan menyampaikan pilihanya kepada bapak, ia memilih untuk keluar dari kerjaannya dan merintis bisnis, ia memutuskan untuk mencoba bisnis warung kopi, tetapi Jono meminta waktu kurang lebih tiga bulan untuk keluar dari kerjaan dengan alas an menambah modal usaha. Bapak pun mengiyakan keputusan Jono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H