2. Â Â Â Kebangkitan adalah kebangkitan secara jasmani atau fisik.
Alkitab dengan jelas mengajarkan kebangkitan tubuh. Kritus disebut sebagai buah sulung kebangkitan dalam 1 Kor 15:20-23 dan sebagai "yang sulung di antara mereka yang bangkit" dalam Kol 1:18; Why 1:5. Hal ini berarti bahwa kebangkitan umat Allah akan seperti kebangkitan Tuhan mereka.
Â
3. Â Â Â Kebangkitan itu terjadi atas orang benar maupun orang durhaka
Doktrin anihilasionisme dan doktrin imoralitas kondisional yang diajarkan oleh banyak teolog, menyangkal kebangkitan orang jahat dan mengajarkan orang jahat akan musnah. Sering dikatakan bahwa Alkitab tidak mengajarkan kebangkitan orang jahat, tetapi pandangan seperti itu jelas keliru, Dan 12:2; Yoh 5:28,29; Kis 24:15; Why 20:13-15. Kebangkitan orang benar dan durhaka sama dalam hal tubuh dan jiwa disatukan kembali. Namun, dalam hal orang benar kebangkitan akan menghasilkan satu hidup yang sempurna, sedangkan bagi orang durhaka kebangkitan adalah pelaksanaan hukuman mati, Yoh 5:28,29
Â
C. Â Â Â Penghakiman Terakhir
Doktrin mengenai penghakiman terakhir ini sejak awal Kekristenan selalu dikaitkan dengan doktrin kebangkitan orang mati. Pendapat umum mengatakan bahwa orang mati akan dibangkitkan, supaya mereka dapat dihakimi menurut perbuatan mereka ketika masih hidup. Doktrin ini telah termuat dalam Pengakuan Iman Rasuli : "Dan dari sana akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati".
Penghakiman terakhir yang dikatakan dalam Alkitab tidak dapat dianggap sebagai peristiwa spiritual yang tak nampak dan tanpa akhir seperti halnya dengan providensi Allah dalam sejarah. Tetapi hal ini juga bukan berarti kita menyangkal kenyataan adanya penghakiman providensial Allah dalam hidup tiap individu dan bangsa-bangsa, walaupun memang tidak selalu harus dipahami seperti itu. Alkitab mengajarkan kepada kita untuk menantikan penghakiman terakhir sebagai jawaban keputusan Allah dan penyingkiran segala ketidaksempurnaan masa sekarang, Mat 25:31-46; Yoh 5:27-29; Kis 25:24; Rm 2:5-11; Ibr 9:27; 10:27; 2.
Ada beberapa pandangan-pandangan yang keliru mengenai penghakiman terakhir :
Â