2. Â Â Â Sejak permulaan abad kelima sampai Reformasi
Pada periode ini Chiliasme makin lama makin dilupakan orang. Terutama di bawah pengaruh Origen dan Agustinus, pandangan anti-chiliastik menjadi dominan di dalam gereja. Ada satu kepercayaan umum tentang kehidupan di balik kematian, kedatangan Tuhan kembali, kabangkitan orang mati, penghakiman terakhir, kerajaan Allah yang mulia, tetapi hanya sedikit sekali refleksi mengenai hal-hal tersebut. Pemikiran mengenai kerajaan yang material dan temporal membuka jalan bagi pemikiran mengenai kehidupan kekal dan keselamatan di masa yang akan datang.
Â
3. Â Â Â Sejak jaman reformasi sampai sekarang
Pikiran reformasi terutama terpusat pada pengertian penerapan dan penerimaan keselamatan, dan berusaha mengembangkan eskatologis terutama dari sudut pandang ini. Banyak dari teolog Reformed menganggapnya sekedar sebagai bagian dari soteriologi, yang berkenaan dengan kemuliaan yang diberikan bagi orang percaya. Akibatnya, hanya sebagian dari eskatologis saja yang berkembang dan dipelajari. Rasionalisme abad 18 menganggap eskatologis hanyalah sekedar pengertian imoralitas tanpa warna, sekedar kemampuan jiwa untuk tetap bertahan setelah kematian. Teologi Liberal yang berkembang sama sekali menolak ajaran eskatologis dari Tuhan Yesus dan hanya menitikberatkan ajaran mereka atas etika yang disampaikanNya. Akibatnya Teologi Liberal tidak menganggap eskatologis sebagai sesuatu yang berharga. Sementara itu, Weiss dan Schweitser memperhatikan kenyataan bahwa ajaran eskatologis dari Tuhan Yesus jauh lebih penting dalam skema pemikiranNya dari pada maksud etis yang hendak disampaikanNya.[2]
Â
C. Â Â Â Dua Macam Eskatologis
1. Â Â Â Eskatologis Umum
Eskatologi Umum membicarakan sejumlah rentetan peristiwa yang berhubungan dengan kedatangan Kristus yang kedua kali dan akhir dunia ini, sebuah eskatologi yang menyangkut semua orang. Pembicaraan disini adalah Kedatangan Kristus, kebangkitan orang mati, penghakiman terakhir, keadaan terakhir dari orang saleh dan orang durhaka.
Â
2. Â Â Â Eskatologis Individual