Susu sapi adalah sumber protein berkualitas tinggi, kalsium, dan vitamin D. Intoleransi laktosa, adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya enzim laktase, sehingga membuat sebagian orang tidak dapat mencerna gula laktosa dalam susu.Â
Kondisinya mirip seperti kelompok orang yang mempunyai penyakit celiac dan sensitif gluten non-celiac, yaitu diare dan perut kembung. Maka dari itu, apabila yang memiliki masalah intoleransi laktosa, lebih baik menghindari susu yang bersumber dari hewani seperti susu sapi.
Namun, bagi mereka yang tidak memiliki intoleransi atau alergi, susu sapi adalah pilihan yang sehat. Produk susu nabati seperti almond milk atau oat milk sering kali diperkaya untuk meniru kandungan nutrisi susu sapi, tetapi tidak selalu menawarkan kadar protein dan kalsium yang setara. Oleh karena itu, susu sapi tetap menjadi pilihan yang baik bagi individu sehat.
Produk Bebas Gluten dan Susu Nabati itu "Lebih Sehat"
Salah satu alasan lainnya, mengapa popularitas makanan bebas gluten dan susu nabati adalah anggapan bahwa produk ini "lebih sehat." Namun, persepsi ini sering kali salah karena beberapa alasan:
Target Utama Produk Ini Adalah Kondisi Medis
Produk bebas gluten dirancang untuk penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten, sedangkan susu nabati adalah alternatif untuk mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.Â
Bagi individu tanpa kondisi ini, tidak ada manfaat tambahan dari menghindari gluten atau susu sapi.
Kandungan Nutrisi yang Berbeda
Banyak produk bebas gluten yang menggunakan tepung beras atau tepung kentang sebagai pengganti tepung gandum. Tepung ini sering kali memiliki kadar serat dan protein lebih rendah.Â
Demikian pula, susu nabati cenderung mengandung lebih sedikit protein dibandingkan susu sapi, kecuali jika diperkaya secara khusus.
Harga yang Lebih Mahal Tanpa Manfaat Tambahan