Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Makanan Bebas Gluten dan Susu Nabati "Lebih Sehat"?

4 Januari 2025   18:56 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan. Pola makan agar sehat dan panjang umur. (Dok. Shutterstock/Antonina Vlasova via kompas.com)

Susu sapi adalah sumber protein berkualitas tinggi, kalsium, dan vitamin D. Intoleransi laktosa, adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya enzim laktase, sehingga membuat sebagian orang tidak dapat mencerna gula laktosa dalam susu. 

Kondisinya mirip seperti kelompok orang yang mempunyai penyakit celiac dan sensitif gluten non-celiac, yaitu diare dan perut kembung. Maka dari itu, apabila yang memiliki masalah intoleransi laktosa, lebih baik menghindari susu yang bersumber dari hewani seperti susu sapi.

Namun, bagi mereka yang tidak memiliki intoleransi atau alergi, susu sapi adalah pilihan yang sehat. Produk susu nabati seperti almond milk atau oat milk sering kali diperkaya untuk meniru kandungan nutrisi susu sapi, tetapi tidak selalu menawarkan kadar protein dan kalsium yang setara. Oleh karena itu, susu sapi tetap menjadi pilihan yang baik bagi individu sehat.

Produk Bebas Gluten dan Susu Nabati itu "Lebih Sehat"

Salah satu alasan lainnya, mengapa popularitas makanan bebas gluten dan susu nabati adalah anggapan bahwa produk ini "lebih sehat." Namun, persepsi ini sering kali salah karena beberapa alasan:

Target Utama Produk Ini Adalah Kondisi Medis

Produk bebas gluten dirancang untuk penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten, sedangkan susu nabati adalah alternatif untuk mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. 

Bagi individu tanpa kondisi ini, tidak ada manfaat tambahan dari menghindari gluten atau susu sapi.

Kandungan Nutrisi yang Berbeda

Banyak produk bebas gluten yang menggunakan tepung beras atau tepung kentang sebagai pengganti tepung gandum. Tepung ini sering kali memiliki kadar serat dan protein lebih rendah. 

Demikian pula, susu nabati cenderung mengandung lebih sedikit protein dibandingkan susu sapi, kecuali jika diperkaya secara khusus.

Harga yang Lebih Mahal Tanpa Manfaat Tambahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun