Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya memiliki hobi membaca dan menikmati konten visual yang berkaitan dengan sains, perkembangan teknologi, dan makanan. Tetapi tidak hanya di situ, saya juga tertarik dalam dunia otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suka Emosi dan Stres Berlebihan? Waktunya Kurangi Gula!

30 November 2024   23:28 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:13 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang marah | Sumber gambar: Engin Akyurt

2. Gula Ganda, Disakarida

Kelompok gula ini tersusun dari 2 struktur gula dan sebenarnya masih bisa dikategorikan sebagai gula sederhana. Contohnya adalah gula pasir (sukrosa). Sukrosa ini merupakan gabungan dari 2 gula yaitu glukosa dan fruktosa. Ada juga gula ganda lainnya yang ada di susu yaitu laktosa yang merupakan gabungan antara glukosa dan galaktosa.

Mengapa gula ganda ini masih dapat dikategorikan sebagai gula sederhana? Karena gula ganda ini masih bisa dipecah oleh enzim amilase dan laktase yang ada di pencernaan. Nah, gula-gula tersebut apabila dipecah, maka akan menghasilkan 2 gula sederhana. Contohnya yaitu sukrosa dipecah oleh enzim amilase menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa dan fruktosa memiliki karakter seperti yang saya sudah jelaskan di atas, bahwa dapat terjadi lonjakan gula darah yang drastis dan apabila berlebihan akan berdampak negatif untuk kesehatan kita.

3. Gula Oligosakarida dan Polisakarida

Kelompok gula ini terdiri dari 3 sampai 10 struktur gula (0ligosakarida) dan lebih dari 10 struktur gula untuk polisakarida atau mudahnya kita sebut sebagai karbohidrat. Dari banyaknya struktur gula oligosakarida dan polisakarida, gula ini lebih sulit untuk dipecah oleh amilase di dalam pencernaan kita. 

Contoh umum dari gula oligosakarida, yang biasanya ada di susu anak-anak itu ada FOS (Fruktooligosakarida) dan GOS (Galaktooligosakarida). Gula oligosakarida ini pada umumnya digunakan sebagai prebiotik yang bertujuan memeliharan kesehatan pencernaan sebagai sumber makanan bagi probiotik usus. Kedua gula ini tidak dapat diserap secara langsung oleh tubuh sehingga digunakan sebagai makanan bakteri baik pada usus.

Kemudian, untuk polisakarida contoh yang sering kita dengar adalah pati dan serat. Nah, ini yang paling unik, polisakarida yang dapat dicerna oleh tubuh dan dapat menimbulkan lonjakan gula darah, yaitu pati. Pati ini terdiri dari amilosa dan amilopektin, yang memang keduanya adalah gula dengan struktur kompleks, akan tetapi karena manusia memiliki enzim amilase yang artinya dapat memecah amilosa, maka hasil akhir pemecahan pati ini bisa menjadi gula sederhana.

Berbeda dengan serat atau biasa kita dengar sebagai dietary fibre adalah karbohidrat (gula) yang dibutuhkan untuk tubuh supaya dapat menjaga kesehatan pencernaan karena bertindak sebagai prebiotik untuk sumber "makanan" probiotik melalui proses fermentasi. Contohnya serat itu apa? Pektin dan selulosa, keduanya hanya dapat diperoleh di sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu, serat membuat kita kenyang lebih lama dan tidak mengalami lonjakan gula darah.

Konsumsi serat ini sangat dianjurkan karena nilai manfaatnya itu. Tetapi tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan perut kembung karena hasil dari fermentasi pencernaan itu salah satunya berupa gas.

Mari Mulai Pembahasannya

Oke, kurang lebih itu ya penjelasan tentang kelompok gula. Nah, kira-kira, apakah ada yang sudah bisa menebak, dari kelompok gula mana yang dapat meningkatkan stress?

Tapi, sebelum kita "menghakimi" gula penyebab stress, kita perlu mensyukuri bahwa dampak baik dari gula adalah memberi kita energi untuk dapat beraktivitas serta membuat kita merasa rileks. Makanana dan minuman manis memang dapat mempengaruhi suasana hati dan juga membangkitkan semangat meskipun hanya sementara. Konsumsi yang sesuai 50 gram per hari dan dibarengi dengan aktivitas fisik yang sesuai, sebetulnya tidak perlu khawatir akan dampak negatifnya karena konsumsinya sudah sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun