Namun ketika sudah dibuatkan oleh Mira, teh tersebut ternyata kurang gula sehingga rasanya kurang manis. Dengan polos Mira mengatakan pada ayahnya agar mengambil sebagian gula yang telah mereka pecahkan bersama tadi untuk dimasukkan ke dalam gelas teh sang ayah.
Mendengar pinta anak gadisnya itu, ayah menolaknya dengan alasan gula-gula tersebut punya masjid sehingga bukan hak dia dan keluarganya untuk mengambil.
Kejujuran menjadi hal yang paling utama di atas segalanya walaupun kita berada di keadaan terdesak sekalipun. Pelajaran berharga itu yang dicontohkan ayah kepada anak-anaknya. Meskipun ayah dan keluarganya sendiri memiliki kondisi ekonomi yang terbatas, tidak serta merta harus mengambil hak yang lain.
Bahwa prinsip kejujuran harus dimiliki oleh siapa saja baik kaya dan miskin. Sehingga seseorang hanya boleh mengambil sesuatu yang halal dari hasil jerih payahnya saja dan tidak mengambil dari orang lain.
Kejadian itu sama halnya dengan masalah yang dihadapi Deimas sekarang, bahwa untuk mendapatkan sepatu Mira kembali tidak harus mengambil punya orang lain walau terdesak sekalipun. Harus mendapatkannya lagi dengan bekerja keras agar dapat bersekolah dengan menggunakan sepatu.
Setelah selesai pengajian di masjid, ayahnya Deimas dipinjami seperangkat alat-alat pertamanan yang dapat digunakannya untuk merawat taman di rumah orang-orang kaya di kota oleh temannya. Agar ayah dapat bekerja dengan semaksimal mungkin, meski saat ini ayah bekerja tidak menentu terkadang berbeda-beda tiap bulannya bahkan tiap minggunya, namun itu tidak menyurutkan aku bangga terhadapnya karena seorang pekerja keras dan pantang menyerah  untuk keluarga.
Hingga esoknya di pagi hari yang cerah, awan biru menampakkan wujudnya beriringan dengan langit indah tiada duanya. Hari Ju’m’at saat itu merupakan hari libur, ayah dan Deimas menuju ke kota untuk menawarkan jasa pemeliharaan taman. Setelah memutari kompleks perumahan elit, dan dengan kecerdasan Deimas serta sedikit keberuntungan, ada seorang kakek dengan cucunya yang menggunakan jasa perawatan taman kedua ayah beranak tersebut.
Dan keduanya awalnya dipanggil bukan karena si kakek sedang ingin merawat tamannya, tapi lebih karena si cucunya tersebut meminta agar bisa bermain dengan Deimas. Dan saat telah selesai, mereka pun mendapatkan bayaran yang melebihi bayangan mereka sebelumnya. Sebab sebanding dengan hasilnya yang bagus dan indah. Hal itu tidak bisa ditolak, sudah rezeki keluarganya mendapat bayaran yang tidak terduga hari itu.
Ketika sudah selesai mengerjakan pekerjaan di rumah kakek yang tadi, nahas saat sedang santainya mengayuh sepeda, ayah mendapati sepeda yang mereka naiki bersama Deimas mengalami rem blong. Yang membuat mereka terjatuh dan tersungkur ke samping jalan dengan luka yang cukup serius pada ayah namun masih bisa tertangani sebab kebetulan ada orang-orang yang sedang berjalan di tepi jalan untuk segera mengangkat dan membantu ayah, sedangkan Deimas baik-baik saja.
——
Perlombaan sepakbola antar sekolah diadakan di hari libur sekolah.....
Suatu hari di sekolah Deimas diadakan pendaftaran untuk lomba kejuaraan sepakbola antar sekolah dengan bocoran pemenang lomba ini timnya akan mendapat piala dan sertifikat serta yang tak kalah menarik yaitu sepatu sepakbola ditambah sepatu sekolah di dalamnya apabila suatu tim memenangkan pertandingan tersebut hingga memperoleh juara ke 1.
Lomba ini sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan dirinya dalam kemampuan bermain sepakbola terlebih alasan lain yakni hadiah sepatu yang bisa diberikannya kepada sang adik, Mira, yang telah dijanjikannya untuk mengganti sepatu milik Mira yang hilang.
Tanpa pikir panjang akhirnya Deimas mengikuti perlombaan tersebut karena hadiahnya tersebut yang mendorongnya untuk bekerja keras mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Deimas berusaha ikut meskipun ada kendala yakni pendaftaran yang telah ditutup.