Mohon tunggu...
Bagas Ardika Prakasa
Bagas Ardika Prakasa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Siluet di Tengah Sinar

10 Februari 2021   15:29 Diperbarui: 10 Februari 2021   16:20 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah mereka siap untuk bergegas pergi sekolah, Deimas dan Mira segera keluar pintu agar ayahnya tidak mengetahui kejadian ini. Saat di teras depan rumah, Deimas memberi sepasang sepatu miliknya untuk dipakai pertama oleh Mira, adiknya. Akhirnya Mira pergi ke sekolah memakai sepatu Deimas.

Lagian hari ini Deimas baru ingat jika sekolahnya saat ini membagi proses pembelajaran sebanyak dua kali yakni untuk kelas 7 dan 8 masuk di pagi hari dan kelas 9 juga dilanjut saat siang hari. Proses itu selalu bergantian, dirinya mendapati masuk sekolah di waktu siang hari sekitar pukul 12.00. Mira masuk sekolah pagi dan Deimas masuk sekolah siang.

Ketika sedang berbicara di depan teras rumah, tiba-tiba ayahnya datang menghampiri mereka berdua. Dan segera menanyakan perihal mengapa keduanya belum juga berangkat sekolah sebab hari sudah mulai menunjukkan tanda-tanda siang, matahari sudah menampakkan sinarnya. Ditakutkan Deimas dan Mira terlambat untuk mencapai sekolah.

"Nak, kok belum juga berangkat? Nanti kalian terlambat loh." ucap ayah kepada mereka dengan raut wajah yang heran,

"Ehhmm, ini yah ternyata aku sekarang masuk siang dan aku lupa tidak memberi tahu ayah terlebih dahulu. Makanya tadi aku malah langsung keluar" sahut Deimas dengan kaget akan kedatangan ayahnya yang tiba-tiba menghampiri di hadapannya.

"Iya yah hehehe, sekarang bagian aku kelas 7 dan 8 yang masuk pagi. Sekarang kok yah, ini mau berangkat" ujar Mira kepada ayahnya.

"Ohh begitu, yasudah nanti kamu ikut ayah yah, Dei. Dan untuk Mira ayo cepat berangkat sekarang nanti kamu telat terus gabisa mulai pelajaran pertama" ucap ayah mengajak Deimas untuk ikutnya bekerja bersamaan dengan meminta Mira segera berangkat sebelum fajar semakin terlihat.

"Oke yah laksanakan" sahut Deimas semangat, "Siap yah, aku berangkat dulu yah, Assalamual'alaikum. Dah" ujar Mira melambaikan tangan, segera pergi ke sekolah meninggalkan mereka berdua.

"Waalaikumsalam nak, hati-hati di jalan" ucap ayah dan Deimas kepada Mira.

Setelah Mira berangkat sekolah, ayah mengajak Deimas sebab masih ada waktu hingga siang hari untuk Deimas ikut dengan ayah membantu bekerja. Lagian Deimas sendiri senang bisa membantu ayah tanpa adanya paksaan.

"Deimas ayo kita masuk dulu, bentar lagi kita berangkat juga yah" ucap ayah mengajak masuk ke dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun