MEMBANGUN TOLERANSI DAN MODERASI BERAGAMA MELALUI RAMADHAN
Bagas Pamungkas
Email: bagasspamungkas43@gmail.com
Institut Agama Islam Negeri Parepare
ABSTRAK
Ramadan is a holy month celebrated by Muslims worldwide to strengthen faith, piety, and self-reflection. Beyond its solemnity, Ramadan also presents various challenges, such as consumerism, inter-community tensions, and excessive focus on rituals. This article aims to explore Ramadan's role in fostering tolerance and religious moderation, particularly in Indonesia as a multicultural country. The method employed is a literature review, highlighting Ramadan's values as a foundation for creating social harmony. The findings indicate that Ramadan can serve as a momentum to enhance interfaith dialogue, empathy, and balance, which are the core elements of religious moderation.
Keywords: Ramadan, religious moderation, tolerance, social harmony, multiculturalism
ABSTRAK
Ramadan adalah bulan suci yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan introspeksi diri. Di balik kekhidmatannya, Ramadan juga memunculkan berbagai tantangan, seperti konsumtivisme, ketegangan antar-komunitas, dan fokus berlebihan pada ritual. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Ramadan dalam membangun toleransi dan moderasi beragama, terutama di Indonesia sebagai negara multikultural. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, dengan menyoroti nilai-nilai Ramadan yang dapat menjadi dasar dalam menciptakan harmoni sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa Ramadan dapat menjadi momentum untuk memperkuat dialog antaragama, empati, dan keseimbangan, yang merupakan inti dari moderasi beragama.
Kata Kunci: Ramadan, moderasi beragama, toleransi, harmoni sosial, multikulturalisme
PENDAHULUAN