Masihlah saya penasaran “Apa boleh dok minum obat lain, selain yang dokter resepkan?”.
Dokter menimpali “Tidak apa, asal dalam pemilihan obatnya yang aman, hal ini juga untuk membantu dalam menyembuhkan luka dan mengembalikan stamina setelah menjalani oeprasi. Tetapi jangan lupa untuk obat yang telah saya resepkan tetep di minum ya”.
Jadi ya gaes, daripada ribet mengolah ikan gabus, saya pun kepikiran untuk minum suplemennya (masih rencana belum minum dan belum beli). Hehe...
Pencarian Kapsul Kutuk Premium
Setelah bercakap-cakap dengan dokter, muncul lagi ide untuk mencari suplemen ikan gabus ini, ketemulah dengan Kapsul Kutuk Premium. Jadi ya ikan kutuk sama dengan ikan gabus, jangan salah paham dulu ya. Kenapa bisa ketemu dengan Kapsul Kutuk Premium?
Karena saat saya nyari-nyari di mbah gugel terkait suplemen yang terbuat dari ikan kutuk dan munculah beberapa rekomendasi suplemen, salah satu yang memicu hati saya hanya Kapsul Kutuk Premium.
Jadi ya begini awal mulanya, selanjutnya mencoba searching lewat bacaan artikel yang menceritakan ampuhnya Kapsul Kutuk Premium untuk penyembuhan pasca operasi usus buntu di salah satu situ web.
Setelah saya baca-baca walaupun gak terlalu mudeng sih (lumayan nambah pengetahuan), selanjutnya yang saya lakukan adalah mencari review tentang penggunaan Kapsul Kutuk Premium, ternyata sudah banyak yang mengonsumsinya.
Terbukti ada beberapa review dan juga salah satu penjualan di online shop sudah banyak yang beli dan otomatis sudah banyak yang mengonsumsinya dongs. Jadi ya, ada keniatan untuk beli. (sudah niat beli, belum minum).
Pemulihan Pasca Operasi Di Rumah
Hari ketiga di rumah sakit, saya sudah di perbolehkan untuk perawatan di rumah, akhirnya gaes tidak pusing lagi bau ciri khasnya rumah sakit. Saat di rumah saya masih kepikiran dengan ikan gabus ini.
Jadi gak pengin juga ngrepotin mamah untuk setiap harinya mengolah ikan gabus, akhirnya saya mencoba untuk membeli Kapsul Kutuk Premium 3 botol (untuk persediaan juga).
- Penggunaan di minggu pertama belum terlalu terlihat hasilnya, tapi untuk luka luar lumayan mengering, dan untuk luka dalam masih sakit.
- Di minggu ke 2 luka luar sudah mengering dan luka bagian dalam sakitnya cukup mereda.
- Dan minggu ke 3 sudah bahagia gaes, karena luka bagian luar maupun dalam sudah mulai membaik dengan sempurna.
- Dan selanjutnya di minggu ke 4 sampai minggu 8 saya hanya totalitas untuk penyempurnaan saja.
Terbilang singkat kan? Sampai mamah saja bingung, kenapa bisa cepat sembuh total dalam waktu 8 minggu. Sedangkan mamah pernah cerita tragedi tetangga yang terkena usus buntu, malah lukanya di minggu ke 2 basah kembali sehingga mengeluarkan nanah, jadi ya gaes harus hati-hati nih luka luar yang terlihat kering dari luar, belum tentu juga luka di bagian dalam sudah membaik (bisa saja masih basah).