Melalui Nawa Cita-nya Jokowi ingin negara ini hadir, dengan memberikan pelayanan birokrasi yang baik kepada rakyat-nya, dan hal tersebut sangat bisa dirasakan di bawah, Birokrasi yang dasar wajahnya "mesin kapital dan kekuasaan" yang cenderung arogan, acuh dan sukanya memeras, berubah menjadi lebih baik dan menampilkan wajah "saya adalah pelayan rakyat".
Berbagai mega proyek dibangun, dari sumatra hingga papua, hal-hal yang mungkin dulu masih menjadi angan-angan bangsa ini, perlahan sudah nampak, MRT dan LRT di Jakarta, PLTB di Sidrab, BBM satu harga di Papua, jalur kereta api di sulawesi, pembangunan puluhan bandara, dermaga, pembangunan tapal batas NKRI, bendungan, waduk semua coba di hadirkan Jokowi-Jk dengan anggaran Ribuan Trilyun. Â
Jokowi benar-benar tidak lupa kelasnya?, dimana sebagian besar orang-orang negeri ini mudah lupa pada sejarah kelasnya sendiri. Mereka semua dasarnya orang susah, ketika sudah naik kelas menjadi lebih baik, mereka lupa sejarahnya.Â
Banyak pejabat yang lupa diri, mereka makan terlalu banyak uang rakyat (hasil pajak), bila mereka mati, bukankah mereka itulah penghuni neraka jahanam yang sesungguhnya?
Selain mega proyek, banyak upaya pemerintahan Jokowi-Jk yang patut diapresiasi, seperti pembubaran Petral sebagai sarang Qorun yang rakus, pengamanan para ikan di laut dari pencuri ikan asing, negara bisa di rasakan hadir untuk rakyatnya, semoga semakin banyak lagi perubahan yang lebih baik. Allah maha pengasih dan penyayang kepada hamba-nya.
"Tidak ada gading yang tak retak", walaupun sudah sangat banyak progresifitas pembangunan di Era Jokowi, tentu masih banyak hal yang harus ditingkatkan, karena bangsa ini memang masih miskin dan tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seusianya, seperti Malaysia dan singapura.Â
Dalam berbagai hal, memang masih perlu banyak perbaikan, dalam bidang Ekonomi, Politik, Hukum, keilmuan dan Kebudayaan, Kelautan dan Militer semuanya perlu ada percepatan pembangunan.Â
Indonesia masih perlu banyak waktu, ribuan triyun dan pejabat-pejabat jujur dan patriotik untuk bangsa dan Negara ini dan kalau semangat perubahan terus digulirkan seperti saat ini, bukan mustahil bangsa ini akan benar-benar bisa mewujudkan cita-cita pancasila, dan menjadi bangsa terdepan pembawa misi kemanusiaan dan perdamaian dunia, Allahuma Amiin[] Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H