Isteri saya selain memuji juga memprotes kenapa beli Zuper Krunch-nya hanya satu. Padahal ia dan anak-anak juga masih mau (saya juga masih mau lagi, he..he..). Rasanya, jadi kurang hanya beli satu buah Zuper Krunch. Mestinya saya beli empat, biar semua puaz...puaz...puaz.... Sepertinya Chick n Cheez dapat saingan berat nih.
Meski belum puas dengan jatah Zuper Krunch saya yang telah dikudeta, saya tetap bahagia bisa menikmati moment kebersamaan keluarga di hari libur ini. Apalagi ketika dapat suprise dari isteri berupa baju koko baru berwarna biru muda.
“Ini buat dipakai lebaran ya, Pah. Jangan dipakai sekarang.”
Si bungsu yang berusia lima tahun ikut mendekati saya.
“Papah, aku masih mau Zuper.....apa tadi namanya, Pah?” tanyanya manja.
“Zuper Krunch, Nak.”
“Iya, aku masih mau Zuper Krunch. Ini pakai uangku saja.”
Si bungsu mengeluarkan dua lembar uang dua ribuan dari dompet kecilnya bergambar kupu-kupu. “Kalau kurang, Papah tambahin ya.”
Rupanya si bungsu masih penasaran. Melihat matanya yang berbinar-binar, rasanya sulit untuk menolak permintaannya. Zuper Krunch, you make my day so spesial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H