“Tidak ah, Mamah pesan Chick n Cheez saja.”
Isteri tetap pada pilihannya, juga anak-anak.
“Semuanya seratus sepuluh ribu rupiah ya, Pak,” ujar pegawai KFC.
Tak lama semua pesanan sudah siap, hanya pesanan Zuper Krunch saja yang belum datang.
“Di tunggu sebentar pesannya ya, Pak. Zuper Krunch baru siap 7 menit lagi,” imbuh pegawai KFC dengan ramah sambil mempersilahkan saya mencari tempat duduk. “Nanti pesanannya diantar, Pak.”
Menunggu sebentar tak apalah, Zuper Krunch memang layak ditunggu. Isteri dan anak-anak juga masih dalam perjalanan pulang. Pesanan baru datang sepuluh menit kemudian. Buru-buru saya memacu motor kembali ke rumah.
Benar juga dugaan saya. Begitu sampai di depan rumah, isteri dan anak-anak juga baru tiba. Pas banget nih, makan Zuper Krunch dan pesanan KFC lainnya selagi masih hangat.
Rupanya bunyi kriuk Zuper Krunch, menggoda isteri saya untuk mencicipinya. Diam-diam ia melirik saya sambil tersenyum.
“Pah, sepertinya Zuper Krunch-nya enak banget. Boleh coba dikit?”
Isteri meminta sebagian Zuper Krunch. Rupanya anak-anak juga ingin mencoba. Zuper Krunch memang burger yang cocok untuk semua umur. Tidak pedas dan rasanya gurih. Jadinya, all for one, one for all. Ah, Zuper Krunch saya hanya tinggal kurang dari setengahnya saja.
“Ternyata enak, Pah. Kenapa tadi tidak pesan ini saja.”