Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Zuper Krunch, Zuper Kriuknya Zuper Rasanya

5 Juni 2017   22:03 Diperbarui: 5 Juni 2017   22:06 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tidak ah, Mamah pesan Chick n Cheez saja.”

Isteri tetap pada pilihannya, juga anak-anak.  

“Semuanya seratus sepuluh ribu rupiah ya, Pak,” ujar pegawai KFC.

Cuma beli satu Zuper Krunch (dok. pribadi)
Cuma beli satu Zuper Krunch (dok. pribadi)
Saya mengeluarkan tiga lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan menerima kembaliannya.

Tak lama semua pesanan sudah siap, hanya pesanan Zuper Krunch saja yang belum datang.

 “Di tunggu sebentar pesannya ya, Pak.  Zuper Krunch baru siap 7 menit lagi,” imbuh pegawai KFC dengan ramah sambil mempersilahkan saya mencari tempat duduk.   “Nanti pesanannya diantar, Pak.”

Menunggu sebentar tak apalah, Zuper Krunch memang layak ditunggu.   Isteri dan anak-anak juga masih dalam perjalanan pulang.   Pesanan baru datang sepuluh menit kemudian.   Buru-buru saya memacu motor kembali ke rumah.   

Benar juga dugaan saya.  Begitu sampai di depan rumah, isteri dan anak-anak juga baru tiba.  Pas banget nih, makan Zuper Krunch dan pesanan KFC lainnya selagi masih hangat.  

Foto dulu sebelum dilahap (dok. pribadi)
Foto dulu sebelum dilahap (dok. pribadi)
Kami semua berkumpul di meja makan.   Karena memang sudah lapar, saya langsung melahap Zuper Krunch.   Rasanya memang zuper kriuk dan zuper enak.    Perpaduan antara lumernya keju cheddar, 100% whole muscle chicken meat atau daging ayam utuh, selada (lettuce) yang segar, saos zuper, dan corn-dusted burger bun membawa kenikmatan tersendiri dalam memakannya.   Belum sensasi kriuk-nya yang menggoda.   Jadi waktu dikunyah terdengar bunyi kriuk-kriuk-kriuk.

Rupanya bunyi kriuk Zuper Krunch, menggoda isteri saya untuk mencicipinya.  Diam-diam ia melirik saya sambil tersenyum.

“Pah, sepertinya Zuper Krunch-nya enak banget.   Boleh coba dikit?”

Isteri meminta sebagian Zuper Krunch.  Rupanya anak-anak juga ingin mencoba. Zuper Krunch memang burger yang cocok untuk semua umur.   Tidak pedas dan rasanya gurih.  Jadinya, all for one, one for all.   Ah, Zuper Krunch saya hanya tinggal kurang dari setengahnya saja.

“Ternyata enak, Pah.   Kenapa tadi tidak pesan ini saja.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun