Setiap daerah memiliki potensi berbeda. Misalkan daerah pantai dengan potensi perikanan, wisata pantai dan laut. Sedangkan daerah pergunungan memiliki potensi perkebunan teh, wisata kuliner, dan gua-gua alam. Karakteristik berbeda juga terdapat material di tiap-tiap daerah. Seperti pulau Buton yang kaya akan aspal alamnya. Sementara daerah lain memiliki hasil karet atau batu kapur yang melimpah. Ini menjadi fokus Pusjatan untuk mengembangkan potensi material suatu daerah untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Berikut adalah beberapa hasil inovasi yang telah dilakukan Pusjatan pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan dengan memperhatikan material lokal agar lebih efisien dan ekonomis :
Bidang Perkerasan Jalan
Pusjatan telah mengembangkan penelitian di bidang aspal dengan memperhatikan material lokal yang tersedia, lokasi pekerjaan, dan kondisi alam daerah.
Seperti bahan Cold Paving Hotmix Asbuton (CPHMA) dimana harga produksi campuran beraspal bisa dihemat sampai 25 %. Selain itu CPHMA cocok digunakan untuk daerah-daerah terpencil dan wilayah perbatasan yang tidak memiliki Unit Pencampuran Aspal/Asphalt Mixing Plant (AMP).
Ada juga produk Sandbase Lapis Pondasi Pondasi Pasir Aspal (LFPA) dapat menghemat penggunaan campuran aspal hingga 30 % dengan menggunakan material lokal.
Butur Seal berupa teknologi perkerasan jalan dan banyak diaplikasikan di Kabupaten Buton Utara. Atau Warm Mix Asphalt (Econusca dan Zeolit) dimana temperatur dan pemadatan dapat dilakukan dengan suhu lebih rendah. Cocok untuk daerah yang jauh dari AMP atau pergunungan dengan suhu dingin.
Tambalan Cepat Mantap (TCM) berupa produk penambal jalan yang bekerja lebih cepat, mudah, murah, dan berkualitas. Lalu ada pula produk Otta Sealyang berupa seal coat(suatu jenis bahan yang sering digunakan untuk pemeliharaan permukaan jalan).
Aspal Karet (Asret) yang digunakan sebagai bahan tambahan pengikat aspal pada perkerasan jalan . Standar perkerasan jalan dengan bahan pengikat Asret telah tersedia dengan judul “Pedoman Penggunaan Aspal Karet dalam Campuran Beraspal Secara Panas No : 010.T/BM/199) serta Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Tahun 2010 Revisi 1 dan 2.
Pusjatan juga telah mengembangkan teknologi material lokal batu kapur. Sehingga sumber material yang ada di daerah tertentu dapat dimanfaatkan secara optimal dan mengurangi biaya produksi. Lalu ada Beton Kinera Tinggi dengan biaya kompetitif dan menghasilkan beton yang lebih padat. Lalu Beton Sedikit Semen dengan memanfaatan abu terbang (fly ash).