Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Quo Vadis Industri Bauksit Indonesia?

24 Juni 2015   22:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:13 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jepang negara yang rawan bencanan serta memiliki sumber daya alam yang terbatas dan tidak mencukupi untuk menopang pertumbuhan ekonomi negara dan jumlah penduduk yang besar.   Sebab itu Jepang sangat bergantung pada impor bahan mentah dari luar negeri.   Hebatnya dari pengolahan bahan mentah tersebut, Jepang berhasil menjadi negara maju.  Negara matahari terbit ini menjadi produsen utama mobil, motor, komputer, semikonduktor, baja, dan lain-lain.

Tidak seperti tetangganya Korea Utara, Korea Selatan memiliki sumber daya alam yang terbatas.   Seperti Jepang, Korea Selatan sangat bergantung pada impor material metah untuk pertumbuhan industri mereka.   Namun Industri Korea Selatan mulai bangkit pada era 1960-an dan menjadikannya sebagai salah satu negara maju.    Banyak produksi dihasilkan negeri ginseng ini seperti telepon genggam, elektronik, mobil, kapal, petrokimia, dan masih banyak lagi.

Negeri Singapura juga menjadi salah satu negara termakmur di dunia.  Negara yang tidak lebih besar dari Jakarta, sekitar 48 persen produk ekspornya merupakan hasil olahan ulang.    

Indonesia harus belajar dari negera-negara tersebut.    Bahwa harus ada nilai tambah d hasil tambang dan mineral.  Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) menyebutkan Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.    Negara berdaulat mutlak atas kekayaan sumber daya alam.  Jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa pemalas dikarenakan sumber daya alam yang melimpah dan memberikan anugerah alam tersebut kepada negara lain.  Quo vadis? Wake up Indonesia...........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun