Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Antara Waikabubak dan Waibakul

22 Agustus 2021   19:24 Diperbarui: 22 Agustus 2021   21:15 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dkk berpose dari Taman Religi Gollu Potto dengan latarbelakang kota Waikabubak (Foto: Dokpri)

Entahlah
Mungkin ada tangan-tangan usil menjarah
Sebabkan pepohonan gugur satu per satu

Antara Waikabubak dan Waibakul
Lihati burung hinggapi sawah-sawah
Terbang menari
Seolah sambut kami

Kicauannya nyaring
Seolah sapa kami

Selamat datang di tanah Humba

Tapi hati risau
Burung-burung mulai terusik
Dengan ulahnya predator karnivora

Mereka tembaki  sekedar penuhi hasrat makan dagingnya
Daripada upaya melindunginya

Antara Waikabubak dan Waibakul
Kisah terpatri
Memenuhi ruang memori
Tentang Maramba dan hamba sahaya

Di sini masih membumi
Tapi katanya mulai terkikis
Karena perubahan jaman
Tapi...
Di kampung-kampung tradisi ini masih terjaga
Dari kisah-kisah yang mereka ceritakan

Antara Waikabubak dan Waibakul
Pada titik-titik tertentu
Satu atau dua  wanita mandi di senja hari
Tubuh setengah telanjang
Bahkan tanpa sehelai benang menutup aurat

Apakah porno aksi atau kebiasaan?
Atau keadaan?

Entahlah
Tak punya waktu untuk bertanya
Kepada siapa pula aku harus bertanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun