Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Antara Waikabubak dan Waibakul

22 Agustus 2021   19:24 Diperbarui: 22 Agustus 2021   21:15 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dkk berpose dari Taman Religi Gollu Potto dengan latarbelakang kota Waikabubak (Foto: Dokpri)

Antara Waikabubak dan Waibakul
Tiada tulang-tulang berserakan
Tapi...
Kubur-kubur magis bikin badan merinding

Batu-batu pusara
Seolah bicara

Di sini, kami terbaring
Tubuh terurai
Menyatu dengan bumi

Antara Waikabubak dan Waibakul
Tiada padi menghijau
Apalagi bulir-bulir padi menguning
Jerami pun perlahan-lahan mengering

Musim panen t'ah usai
Kuda kerbau bersantai
Melahap jerami

Para petani sibuk menata lahan
Berganti musim tanam

Padi ke palawija
Sayur mayur dan lain sebagainya

Tapi...
Tak sedikit sawah-sawah terlantar
Menunggu jamahan musim hujan

Antara Waikabubak dan Waibakul
Kawasan hutan membentang
Tutupi bukit yang biasanya dilumuri sabana

Di sini
Kawasan ini
Lintas sembari  hirup hawa segar

Pepohonan semakin jarang
Tak seperti kawasan hutan tropis lainnya
Padat
Sulit ditembusi langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun