Soal ini, Messi adalah sang maestronya dalam melakukan dribbling, gerakan tubuh dan melesakkan bola ke gawang.
Benar, dalam sepakbola, goal adalah tujuan dari permainan, tetapi proses tak kalah penting untuk mencapai gol tersebut, itulah yang dibuktikan Messi sebagai pemain dan entertainer lapangan hijau sejati.
Lima poin di atas sangat beralasan dan realistis untuk menyatakan cinta kepada Lionel Messi.Â
Karena cinta itu pula kita harus melapangkan hati untuk mendukung kemanapun Messi melabuhkan kariernya. Pilihannya adalah pilihan kita -- jika kita mencintainya -- karena cinta itu melebur dan menyatukan antar yang mencintai dan dicintai.
Demi cinta kepada Messi, kita jangan memasung kakinya. Biarkan ia melangkah kemananpun ia mau pergi. Karena ia tahu apa yang dia dan kita mau. Kita harus mengamini wanita Malaka yang menghibur putranya, "Messi matikah, kalau dia keluar dari Barcelona? Dia tetap hidup."
Sepakat dengan ibu ini, Messi tetap hidup dimana saja, tugas kita adalah hanya melapangkan kepergiannya. Karena cinta harus membebaskan - membebaskan diri kita dari ego dan mendorong orang yang kita cintai dengan pilihan dan kehendak bebasnya. * (gbm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H