Pembatasan interaksi manusia hingga saat ini tak kunjung usai. Tak ada kepastian kapan Pandemi ini berakhir. Pandemi yang berkepanjangan membuat pola hidup harus berubah. Hidup tak sebebas dua tahun silam.Â
Ada tata cara dan aturan yang harus diikuti utamamya di ruang publik. Harus menjaga jarak, pengurangan jumlah orang pada setiap layanan umum, jumlah antrian, kapasitas ruang hanya dapat digunakan 30% dari kondisi normal. Begitupun waktu dalam pertemuan atau rapat tak bisa dilakukan terlalu lama.Â
Kondisi ini membuat beberapa aktivitas tak dapat dilakukan terbentur dengan aturan atau standar protokol kesehatan. Harus ada jalan keluar agar orang tetap dapat bekerja, tetap berlangsung aktivitas usahanya, tetap memperoleh penghasilan karena manusia tak dapat berhenti makan. Harus ada cara baru agar kehidupan tetap berlangsung meski dalam situasi pembatasan. Pergeseran dari tata cara lama kepada cara baru itu dikenal dengan istilah "Shifting".
Shifting hari ini bukan hanya terdampak disrupsi teknologi, melainkan lebih mendesak karena pandemi.
Rhenald Kasali founder Rumah Perubahan memaknai shifting sebagai dampak dari disrupsi teknologi yang memunculkan cara-cara baru, tidak hanya dalam menjalankan usaha, tetapi utamanya dalam mengubah interaksi manusia. Shifting juga bukan sekedar perpindahan cara dari cara riil kepada dunia online.
Shifting telah terjadi di berbagai sektor, di antaranya dalam bidang ekonomi, industri pelayanan kesehatan, keuangan dan perbankan, hiburan, esteem economy, asuransi, pendidikan, pariwisata, mainan, sampai kebudayaan.
Seharusnya pandemi dapat menjadi evaluasi dalam berbagai bidang. Selain itu dapat menjadi momentum yang tepat, 'memaksa' orang untuk bergeser ke kehidupan yang lebih baik, dari berbagai segi atau dimensi.
Lalu, apa saja dimensi yang mengalami perubahan?
Kesehatan
Di balik keterbatasan ada saja muncul ide-ide baru. Inovasi di bidang kesehatan. Ditandai dengan munculnya berbagai vaksin di berbagai negara. Teknologi ventilator yang diciptakan secara singkat, alat kesehatan canggih yang bermunculan bak jamur di musim hujan. Industri alat kesehatan pun tumbuh subur. APD diproduksi secara besar-besaran. Tentu ini menjadi ladang berkah banyak orang.
Orang pun mulai terbiasa untuk menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Ini adalah pola hidup sehat yang sangat sulit diterapkan saat kehidupan normal.
Tata kelola rumah sakit dan layanan kesehatan pun diuji kapabilitasnya. Kemampuan melakukan pelayanan prima dalam berbagai situasi akhirnya terbangun.