2.1 Â Pengertian Bahan Baku
Dalam proses produksi, bahan baku merupakan salah satu komponen utama yang harus selalu ada untuk kelancaran produksi. Bahan baku merupakan bahan yang belum mengalami proses pengolahan. Menurut Sujarweni (2015), bahan baku didefinisikan sebagai bahan yang merupakan mayoritas dari keseluruhan komponen pembentuk produk akhir.
Setiap tahapan proses produksi suatu perusahaan harus memungkinkan perusahaan menggunakan sumber daya internal yang setara dengan bahan mentah yang diubah menjadi barang jadi. Oleh karena itu, jumlah sumber daya yang digunakan perusahaan akan bergantung pada jumlah persediaan dasar yang dapat disediakan, dan hal yang sama juga berlaku untuk kelancaran operasional.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bahan baku dalam proses produksi. Dalam proses produksi, kekurangan bahan baku dapat membuat operasional suatu perusahaan tidak dapat diandalkan atau bahkan terhenti. Akibatnya kegiatan operasional perusahaan menjadi sulit atau bahkan terhenti.
2.1.1 Macam-macam Bahan Baku
Adisaputro (2011) mengkategorikan macam-macam bahan baku ke dalam dua kategori:
- Bahan Baku Langsung
Segala bahan mentah yang terlihat dari proses produksi akhir dan merupakan komponen barang jadi yang dihasilkan disebut sebagai bahan baku langsung. Harga yang dibayarkan untuk memperoleh bahan baku langsung tersebut berhubungan langsung dengan volume barang jadi yang diproduksi.
- Bahan Baku Tidak Langsung
Bahan mentah yang berperan dalam proses produksi tetapi tidak muncul secara langsung pada produk akhir disebut sebagai bahan baku tidak langsung, atau bahan tidak langsung.
2.1.2 Variabel yang Berpengaruh Terhadap Persediaan Bahan Baku
Menurut Ahyari (2002), berikut ini adalah variabel-variabel utama yang mempengaruhi persediaan bahan baku:
- Perkiraan Penggunaan Bahan Baku
Sebelum melakukan pembelian, perusahaan perlu menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.
- Biaya bahan baku