Mohon tunggu...
Azzan Dwi Riski
Azzan Dwi Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika: Konsep, Perkembangan, dan Contohnya

2 April 2023   20:34 Diperbarui: 2 April 2023   20:42 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock.com

Konteks juga memainkan peran penting dalam sebuah pesan. Konteks dapat membantu kita untuk memahami pesan yang disampaikan secara lebih luas dan mendalam. Misalnya, iklan tersebut ditayangkan di saat acara keluarga yang sedang ditonton bersama. Konteks ini memberikan makna tambahan bahwa makanan tersebut dapat menyatukan keluarga dan menyediakan pilihan yang sehat bagi anak-anak.

Selain itu, subteks dalam sebuah pesan juga dapat menjadi kunci untuk memahami pesan yang disampaikan. Subteks adalah makna yang tersembunyi dan mungkin tidak langsung terlihat dari tanda-tanda yang muncul. Dalam iklan tersebut, subteksnya mungkin adalah bahwa orang tua yang peduli akan kesehatan anak-anaknya akan memilih makanan yang sehat dan cocok untuk anak-anak.

Sebagai studi kasus, kita dapat mencoba menganalisis sebuah iklan atau posting media sosial dengan menggunakan konsep-konsep semiotik yang telah dijelaskan di atas. Dengan cara ini, kita dapat memahami pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh produsen dan mengembangkan kemampuan kita untuk membaca tanda-tanda yang tersembunyi di dalamnya.

Kelebihan Pendekatan Semiotika

Pendekatan semiotika memberikan kelebihan dalam memahami makna di balik tanda-tanda, karena pendekatan ini memandang tanda-tanda sebagai suatu sistem yang kompleks dan memiliki makna yang dapat diartikan.

Salah satu kelebihan pendekatan semiotika adalah kemampuannya untuk menunjukkan bahwa setiap tanda memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari konteks penggunaannya. Sebagai contoh, sebuah gambar kucing dalam iklan makanan kucing akan memiliki makna yang berbeda dengan gambar kucing dalam iklan parfum. Hal ini menunjukkan bahwa tanda-tanda tidak hanya memiliki makna intrinsik, tetapi juga dipengaruhi oleh konteks dan subteks yang ada di sekitarnya.

Pendekatan semiotika juga memandang bahwa komunikasi adalah suatu proses yang aktif. Artinya, pesan tidak hanya disampaikan oleh pengirim kepada penerima, tetapi juga diproses oleh penerima dan diinterpretasikan sesuai dengan pengalaman, pengetahuan, dan kepercayaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam tanda-tanda tidaklah statis, tetapi dapat berubah tergantung dari konteks dan persepsi penerima.

Keterbatasan Pendekatan Semiotika

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pendekatan semiotika juga memiliki keterbatasan dalam memahami konteks sosial dan budaya dalam komunikasi.

Analisis semiotik cenderung dilakukan secara deskriptif. Artinya, analisis semiotik hanya menjelaskan apa yang terlihat dari permukaan tanda-tanda tersebut, tanpa memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai konteks sosial dan budaya yang mempengaruhinya. Hal ini dapat membuat analisis semiotik menjadi terlalu teoretis dan tidak dapat diterapkan dalam konteks sosial dan budaya yang berbeda-beda.

Selain itu, pendekatan semiotika juga cenderung mengabaikan aspek non-verbal dari komunikasi seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara. Aspek non-verbal ini juga dapat memberikan makna pada sebuah pesan dan mempengaruhi cara seseorang memahami pesan tersebut. Sebagai contoh, kata-kata yang sama dapat diucapkan dengan intonasi yang berbeda dan memberikan makna yang berbeda pula.

Kesimpulan

Dalam komunikasi, tanda-tanda memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, memahami makna di balik tanda-tanda sangatlah penting dalam memahami pesan yang disampaikan. Pendekatan semiotika adalah pendekatan yang sangat penting dalam memahami makna di balik tanda-tanda. 

Dalam pendekatan semiotika, tanda-tanda dianalisis secara terperinci sehingga makna di balik tanda-tanda tersebut dapat dipahami dengan lebih baik. Namun, pendekatan semiotika juga memiliki keterbatasan dalam memahami konteks sosial dan budaya dalam komunikasi. Oleh karena itu, dalam memahami sebuah pesan, perlu dipertimbangkan konteks sosial dan budaya, aspek non-verbal, serta faktor psikologis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun