Investasi modal kerja merupakan proses terus-menerus selama perusahaan beroperasi, menurut Kasmir (2013) yang dipengaruhi oleh tingkat investasi aset lancar perusahaan, proporsi utang jangka pendek yang digunakan, tingkat investasi pada setiap jenis Aset lancar, sumber dana yang spesifik, dan komposisi utang lancar yang harus dipertahankan.
Mengingat pentingnya mengevaluasi efektivitas penggunaan modal kerja dalam upayanya untuk menghindarkan perusahaan dari kesulitan keuangan seperti, kekurangan atau kelebihan modal kerja. Kekurangan modal kerja berarti jumlah modal kerja yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kegiatan perusahaan. Sedangkan kelebihan modal kerja berarti menunjukkan adanya modal kerja yang menganggur (tidak 3 produktif), hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan (Okila, 2015).
Pada setiap perusahaan untuk memulai kegiatannya dan menjalankan usahanya memerlukan sejumlah dana tertentu untuk dapat membelanjai aktivitas perusahaan tersebut, sehingga ada keseimbangan dalam pengelolaan baik modal tetap maupun modal lancar. Dengan demikian, kebutuhan modal kerja (harta lancar) ada tiga kemungkinan sumber pembiayaan, yaitu dengan menggunakan modal sendiri, hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek.
Dalam hal ini seorang manager keuangan menghadapi beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya, beberapa info penting mengenai manajemen modal.
Manajemen modal kerja memerlukan pemantauan aset dan liabilitas perusahaan untuk mempertahankan arus kas yang cukup untuk memenuhi biaya operasional jangka pendek dan kewajiban hutang jangka pendek.
Mengelola modal kerja terutama berkisar pada pengelolaan piutang, hutang, inventaris, dan uang tunai.
Manajemen modal kerja melibatkan pelacakan berbagai rasio, termasuk rasio modal kerja, rasio pengumpulan, dan rasio persediaan.
Pengelolaan modal kerja dapat meningkatkan pengelolaan arus kas dan kualitas laba perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.
Tujuan
   Makalah ini bertujuan untuk mendiskusikan pentingnya penerapan manajemen modal kerja yang efektif dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kami akan mengeksplorasi definisi modal kerja, faktor-faktor yang memengaruhi modal kerja, strategi manajemen modal kerja yang tepat, serta dampak dari penerapan praktik-praktik ini terhadap kinerja keuangan perusahaan.
BAB II