Sebenarnya literasi tidak sulit untuk kita lakukan. Namun terkadang perasaan malas membaca terkadang menghambat perjalanan kita untuk melakukan literasi dengan baik. Saya paham akan hal itu, namun saya tetap berusaha untuk meningkatkan literasi saya.Â
Dalam melakukan literasi, kita akan mendapatkan hal-hal yang luar biasa yang terkadang bahkan kita tidak pernah memikirkannya sebelumnya. Sebab itu saya ingin mengajak kalian untuk meningkatkan literasi juga.Â
Bahkan kita juga dapat menemukan fashion kita sendiri, loh. Bahkan melalui literasi juga kita bisa menjawab hal-hal yang ingin kita ketahui sebelumnya, tata cara membuat sesuatu, dan informasi-informasi yang berguna bagi kita bahkan orang lain. Membaca tulisan saya ini pun bisa dikatakan literasi ya, teman.
Apakah kalian juga pernah melihat perdebatan di media sosial? Itupun juga dapat dikarenakan mereka kurangnya literasi, loh. Perdebatan terkadang dapat terjadi karena kekurangannya informasi yang mereka dapatkan. Daripada susah-susah mencari kebenarannya, terkadang mereka lebih percaya terhadap instingnya sendiri, sehingga menimbulkan keributan atau perdebatan.Â
Ini juga salah satu faktor untuk kita lebih literasi lagi tentang hal yang kita baca agar tidak salah tingkah untuk selanjutnya.
Anak muda zaman sekarang kurang minat dalam hal literasi. Bahkan terkadang mereka hanya mau membaca jika diberikan tugas dan disuruh membaca oleh guru. Adapun juga hanya ingin membaca buku pelajaran sekolah saja dan tidak membaca buku-buku lainnya. Sungguh sangat amat dirugikan jika kita mengingat bahwa banyak sekali hal-hal menarik dan baru pertama kali kita ketahui melalui membaca buku.
Rendahnya literasi di Indonesia juga tentu berdampak pada kualitas pendidikan kita tentunya. Menurut survei Worldtop20.org pada tahun 2023 kemarin, menempatkan Indonesia di urutan ke 69 dari 209 negara dalam kualitas pendidikan. Cukup rendah jika kita membandingkan dengan penduduk di Indonesia yang sangat banyak ini.Â
Sungguh sangat disayangkan, namun jika situasinya terus begini maka mungkin saja kualitas pendidikan di Indonesia akan menurun lagi.
Bahkan tingkat Intelligence Quotient (IQ) di kalangan masyarakat Indonesia juga dinilai cukup rendah. Rendahnya IQ Indonesia juga dapat diakibatkan karena mereka kurang mengasah ataupun mempertajam daya otak. Salah satu cara untuk mengasah otak kita yaitu dengan cara literasi. Literasi juga dapat menambah daya ingat kita.
Ada juga hal-hal yang mempengaruhi literasi ataupun membaca buku yaitu, 'Curious'. Rasa keingintahuan yang kuat bisa membuat kita mencari tahu dengan membaca berbagai buku hingga kita bisa menemukan jawaban yang ingin kita cari. Mungkin juga ada yang berpikir bahwa Indonesia tidak rendah minat bacanya, tapi yang ku bahas adalah krisis apa yang dibaca oleh orang-orang.
'Proficiency', yaitu kecakapan untuk bisa membaca, contohnya seperti tidak buta huruf.Â