Mohon tunggu...
Azzahra Meidirahma Pramana
Azzahra Meidirahma Pramana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Nim : 43221010040 Nama : Azzahra Meidirahma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Dalam Menyeimbangkan antara Sifat Kepemimpinan, Disiplin, serta Manage Waktu yang Baik di Suatu Kepengurusan Organisasi

27 September 2022   13:04 Diperbarui: 27 September 2022   15:35 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nim : 43221010040

Nama : Azzahra Meidirahma Pramana Putri

Universitas Mercu Buana 

Organisasi merupakan tempat dimana sejumlah orang berkumpul atau perserikatan yang terstruktur dikarenakan adanya tujuan atau keinginan bersama yang ingin dicapai. 

Organisasi pun juga sebagai wadah atau tempat yang dijadikan orang - orang untuk mengasah kemampuannya, serta ajang mencari pengalaman yang sebelumnya belum pernah didapat. Pengalaman – pengalaman tersebut biasanya yang tidak bisa ada secara langsung atau tanpa adanya asahan dari diri sendiri.

Orang - orang yang mendiami atau mengurus suatu organisasi disebut pengurus organisasi. Orang – orang yang dipilih pun biasanya tidak sembarangan, mereka sudah melalui beberapa seleksi. Mereka dipilih berdasarkan kesiapan dan kemampuan untuk mendiami organisasi tersebut. 

Sifat orang orang yang menjadi pengurus suatu organisasi, biasanya berbeda dengan orang – orang yang tidak memiliki pengalaman berorganisasi. Dari cara bersikap dalam kehidupan sehari hari, cara mengatur waktu, dan lain lain.

Dalam organisasi, harus lah ada sifat kepemimpinan pada masing – masing individu. Hal itu diterapkan sebagaimana manfaat dari organisasi salah satunya adalah mengasah kemampuan yang ada pada diri. 

Namun sebelum lebih jauh, apa arti dari kepemimpinan itu sendiri? Kepemimpinan itu sendiri adalah usaha untuk memengaruhi banyak kepala serta isi pikiran orang lain agar bisa mencapai tujuan yang mereka inginkan. 

Jika diberikan penjelasan secara gamblang, kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang tidak secara murni maupun bawaan dari lahir. Kepemimpinan sendiri bersifat signifikan yakni mempengaruhi seseorang dengan cara berupaya secara maksimal. Terkadang kepemimpinan itu pun masih sangat sulit diterapkan, justru kebanyakan orang lebih mengarah ke bossy atau sok memimpin. (Indonesia, 2022)

Bagaimana sifat kepemimpinan dapat timbul? Apabila pada suatu organisasi dihadang oleh sejumlah masalah, biasanya sifat kepemimpinan itu muncul secara tiba tiba. 

Dapat diketahui, kemampuan untuk memimpin memang tidak dimiliki banyak orang. Banyak orang terlihat dengan gampangnya menggerakkan sekian banyak anggota organisasi, sedangkan sebagian yang lain tidak bisa melakukan pergerakan terhadapnya. Kepemimpinan perlu mengajak orang lain untuk andil dalam mengambil keputusan. 

Pemimpin mengajak pengikutnya dengan banyak cara, contohnya adalah dengan orang orang berkepentingan yang terlegitimasi, menjadikan diri sebagai panutan, menetapkan sasaran, merombak isi organisasi, serta menjalankan visi awal. 

Berdasarkan penjelasan yang dijelaskan, arti dari kepemimpinan yang seharusnya adalah pemimpin yang andal dalam meyakinkan bahwa kepentingan orang orang di bawahnya, bahwa kepentingan mereka adalah tujuan utama dari pemimpin, serta dapat meyakini juga bahwa mereka pun punya andil yang sama untuk mengimplementasikan visi. Aturan kepemimpinan sangat dekat hubungannya dengan aturan kekuasaaan. 

Pemimpin mendapat senjata untuk memberi pengaruh perilaku para bawahannya. Ada beberapa sumber bentuk kekuasaan yakni paksanaan, legitimasi, keahlian, penghargaan, referensi, informasi clan hubungan. 

Jika kita mampu untuk memengaruhi orang banyak untuk mencapai visi, maka dari hal itu terdapat unsur kekuasaan. Kekuasaan juga bisa disebut keahlian untuk memerintahkan orang lain untuk melakukan apa yang ingin dituju oleh pihak yang lain.

Pengimplementasian dari kepemimpinan itu sendiri pun bisa mempengaruhi habit perasaan orang lain secara individual atau pun golongan golongan tertentu. Kepemimpinan memfokuskan pada proses dalam hal membantu clan mengatur orang atau gagasan gagasannya. 

Pemimpin yang dapat dijadikan panutan, yakni yang dapat membantu anggotanya dalam perbuatan yang mereka lakukan merupakan contoh cara memimpin yang baik dalam memberikan arahan serta memiliki tujuan untuk membantu orang lain memahami rencana jangka Panjang serta tujuan bisnis. 

Manfaat dari kepemimpinan dalam organisasi maupun lingkungan sekitar juga tidak bisa kita remehkan karena akan membawa kesuksesan yang berlangsung lama dengan semangat kerja yang tinggi. (Destiana, 2022)

Pemimpin yang berkualitas memperlihatkan sikap yang tulus dan tidak plin plan, memiliki jiwa yang tabah, serta seseorang yang sanggup bertahan hingga akhir. 

1. Ketulusan

Ketulusan merupakan hal yang dilakukan tanpa adanya kepalsuau dan menjalankannnya dengan rasa ikhlas tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Pemimpin yang berkualitas bersikap tulus dan apa yang mereka kerjakan sesuai dengan apa yang diucapnya.

2. Konsistensi

Satu tindakan nyata yang mencerminkan kualitas yang baik akan meninggalkan pengalaman yang baik, namun tindakan seorang pemimpin janganlah plin plan jika kita ingin berhasil membangun suatu organisasi. Pemimpin seharusnya memberikan contoh terhadap ilmu yang sudah diberikan, dan menetapkan acuan dengan adil. Hal hal tersebut dibutuhan untuk terwujudnya sifat disiplin, moral, dan terwujudnya suatu misi

3. Ketabahan diri

Untuk menjadi pemimpin yang dapat dijadikan panutan, kita harus memiliki lebih dari sekedar pandangan yang berintegritas, kita harus memiliki ketabahan diri.

4. Menjadi Seorang yang sanggup bertahan hingga akhir

Pemimpin dengan mudahnya terlihat integritas dengan cara menjalankan tugas semaksimal mungkin, tanpa pengecualian seberapa penting tugas itu atau siapa yang akan mendapat penghargaan berupa ucapan verbal. 

Contohnya adalah pidato dari Bung Tomo yang dilakukan 10 November 1945 menjadi bahan bakar semangat warga surabaya untuk bisa bertahan dalam serangan, dan tidak mundur oleh serangan 30.000 pasukan Inggris yang sudah diberkati peralatan yang canggih. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, serta slogan merdeka atau mati, warga surabaya pantang mundur dan dengan kuatnya berani melawan pasukan Inggris di daerah tempat mereka dilahirkan.

Kepemimpinan yang benar memegang fungsi penting dalam sebuah organisasi, perusahaan, maupun kelompok yang didiami banyak orang lainnya. Pemimpin yang benar harus tahu bagaimana berperilaku yang seharusnya, yang bisa memberikan contoh kepemimpinan yang dapat dicontoh agar mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa contoh kepemimpinan yang baik dalam organisasi yang perlu diterapkan oleh pemimpin, antara lain:

1. Membangun hubungan yang erat dengan bawahan.

Pemimpin yang mendapatkan rasa hormat dari bawahannya akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dalam organisasi yang membuat mereka percaya dan mau mengikuti instruksi pemimpin.

2. Beri semangat dan motivasi

Contoh lain yang sangat penting dari kepemimpinan yang baik adalah bagaimana para pemimpin dalam suatu organisasi memberikan semangat dan motivasi, bahkan dalam setiap hal kecil yang dilakukan oleh bawahan.

3. Memberikan kepercayaan dan akuntabilitas

Memberi lebih banyak kepercayaan dan tanggung jawab kepada bawahan saat menjalankan tugas juga merupakan contoh kepemimpinan yang baik. Berikan masukan agar mereka tidak takut mengambil keputusan yang salah di kemudian hari

4. Tetapkan tujuan yang jelas

Memberi karyawan arah dan tujuan yang jelas untuk pekerjaan mereka juga merupakan contoh kepemimpinan yang baik. Dengan cara ini mereka merasa seperti sedang melakukan sesuatu yang membantu mencapai tujuan organisasi

5. Mengenali prestasi anggota

Setiap karyawan ingin melakukan pekerjaan terbaik mereka. Sebagai seorang pemimpin yang ingin memberikan contoh kepemimpinan yang baik, tunjukkan empati dan penghargaan kepada bawahan Anda.

6. Delegasikan pekerjaan sebagai seorang pemimpin dengan bijak

Kunci untuk memberikan contoh kepemimpinan yang baik adalah bahwa para pemimpin harus belajar mendelegasikan secara efektif. Bawahan yang didelegasikan tidak hanya diberi tugas, tetapi juga diberdayakan untuk menyelesaikannya. Karena pemimpin harus menjadi pemimpin bagi pengikutnya. Tidak hanya itu, pemimpin harus mampu menjadi contoh yang baik bagi pengikutnya melalui perkataan dan tindakannya.

Selain sifat kepemimpinan, ada sifat disiplin yang harus ditumbuhkan pada saat menjadi seorang pengurus di suatu organisasi. Apa sifat disiplin itu sendiri? Arti disiplin adalah sebuah bentuk perilaku taat dan patuh terhadap sesuatu yang sesuai dengan nilai - nilai, tata tertib, maupun tanggungjawab. Bagaimana tindakan disiplin berlaku untuk semua bidang kehidupan sosial masyarakat?

1. Disiplin dalam memanfaatkan waktu

Disiplin memanfaatkan waktu adalah suatu bentuk disiplin dimana seseorang menggunakan waktunya 24 jam sehari. Menghargai waktu orang lain saat berkencan dengan kita berarti kita harus datang tepat waktu. Atau ketika suatu pekerjaan memiliki batas waktu tertentu, sebaiknya dilakukan dari awal agar tidak terjebak deadline.

2. Disiplin pada aturan yang berlaku

Dalam kehidupan bermasyarakat, merupakan kewajiban untuk menghormati aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya dengan menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan, atau mengikuti segala aturan masyarakat tempat tinggal atau bekerja. 

Disiplin sangat diperlukan untuk diri sendiri maupun teman seperanggotaan dalam organisasi. Maka dari itu akan tercipta suasana yang sangat rukun dan mendukung satu sama lain di dalam organisasi. 

Disiplin bukan hanya tentang menurut kepada satu sama lain, Disiplin bukan hanya tentang menjalani peraturan yang ada pada organisasi, menghadiri kegiatan tepat waktu, atau menyelesaikan pekerjaan sebelum waktu yang ditentukan, tetapi lebih kepada kesadaran akan hal untuk melakukan segala sesuatu dengan tujuan, menjaganya agar tetap berada pada rencana dan tetap sejalan dengan visi dan misi organisasi yang kita diami.

Mengapa disiplin wajib ditumbuhkan di setiap organisasi khususnya pengurus organisasi tersebut? Disiplin sangat berguna untuk pertumbuhan organisasi. Disiplin digunakan terutama untuk memberikan motivasi anggota agar selalu terbiasa untuk mendisiplinkan diri dalam melakukan tugas baik secara individu maupun berkelompok. Di sisi lain, disiplin bermanfaat memberikan pendidikan kepada anggota untuk selalu mematuhi peraturan, tata cara, maupun kebijakan yang sebelumnya sudah dibuat, sehingga bisa menghasilkan SDM yang baik. (Armstrong , M. 1991)

Disiplin didefinisikan oleh Prijodarminto (1993), sebagai suasana yang diciptakan dan dibentuk melalui banyaknya serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai taat, patuh, setia, serta ketertiban yang dapat menyebabkan teraturnya hidup.

Dalam aspek ini sikap dan perilaku yang seperti itu timbul melalui proses bimbingan keluarga, pendidikan dan sifat teladan yang dapat ditiru dari lingkungannya. Disiplin dapat menjadikan seseorang bisa membedakan hal-hal apa saja yang sewajarnya dilakukan, yang diharuskan untuk dilakukan, yang bebas untuk dilakukan (tidak mengikat) dan yang tidak sewajibnya dilakukan (Suzanni, 2011)

Jenis jenis dari disiplin kerja

Menurut Moekizat (2002), ada dua jenis disiplin kerja sebagai berikut:

1. Disiplin diri

Ini adalah disiplin yang mau tidak mau harus ada pada diri sendiri.. Disiplin dari makhluk pada dasarnya adalah respons spontan terhadap pemimpin yang cakap, dorongan untuk diri sendiri, dan keinginan serta kemauan untuk melakukan apa yang diinginkan tim.

2. Disiplin Komando

Itulah disiplin komando. Disiplin berasal dari kekuatan yang diakui, menggunakan cara-cara yang mengerikan untuk melakukan tindakan yang diinginkan yang diungkapkan melalui kebiasaan, aturan tertentu. Bentuk ekstrim dari disiplin komando ditegakkan melalui penggunaan hukum. (Riadi, 2019)

Disiplin ini mencakup tiga aspek, yaitu:

a. Sikap mental, yaitu sikap ketaatan dan ketertiban sebagai hasil atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran, dan pengendalian budi pekerti.

b. Pemahaman yang baik tentang aturan, norma, standar dan sistem standar perilaku sedemikian rupa untuk mempromosikan pemahaman yang mendalam atau kesadaran bahwa kepatuhan terhadap aturan, norma, standar dan standar merupakan persyaratan mutlak untuk sukses.

c. Sikap perilaku yang wajar menunjukkan kesungguhan mentaati segala sesuatu secara serius dan tertib.

Perpaduan sikap dan sistem nilai budaya menjadi pedoman dan pedoman bagi terwujudnya sikap psikologis dalam bentuk tindakan dan perilaku. Inilah yang pada dasarnya disebut disiplin.

Menurut beberapa upaya yang dikemukakan oleh Emil H. Tambunan (2001: 140) untuk meningkatkan disiplin kerja, antara lain:

1. Sikap negatif

Dalam pendekatan negatif ini, hukuman bagi pelaku diberikan oleh tujuannya agar tidak terjadi kesalahan. Jika ternyata dia melakukan kesalahan lagi, dia akan dihukum lebih berat. Hukuman dirancang untuk memberikan Peringatkan yang lain agar tidak melanggar aturan dan pelanggar Pasti akan ada hukuman yang lebih berat. itu dijalankan sesuai Pelanggaran dan frekuensinya.

2. Sikap positif

Tujuan disiplin adalah untuk mengoreksi, bukan sekedar menjatuhkan hukuman. Ini adalah tugas pemimpin dalam sebuah organisasi mengembangkan sikap anggota dan mendorong kepatuhan peraturan. Salah satu cara untuk menerapkan pendekatan disiplin positif adalah dengan jelaskan persyaratan pekerjaan dan aturan organisasi kepada semua anggota

Tujuan jika kita berperilaku disiplin pada organisasi fokus pada perbaikan prestasi kerja agar aturan kerja dapat diterapkan secara konsisten. Bersikap tidak menghakimi saat memberikan sanksi tindakan disipliner. Menyelenggarakan tindakan disiplin, Berikan teguran lisan, hentikan teguran tertulis

a) Teguran verbal

Teguran verbal sebatas mengingatkan perawat akan kesalahan kecil, dan ini baru pertama kali dilakukan. Sebagai tindakan korektif, penghukuman biasanya dilakukan secara tatap muka dengan ramah, dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan. Membantu bawahan membuat keputusan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

b) Teguran tertulis

Jika dilanggar lagi, eksekusi tidak menunjukkan perbaikan yang cukup serius. Peringatan tertulis harus mencantumkan nama anggota, pertanyaan, rencana perbaikan, dan konsekuensi pelanggaran berulang.

c) Keputusan/Nilai Akhir

Keputusan akhir atau pemutusan hubungan kerja dilakukan karena pemimpin melihat bahwa bawahan melakukan kesalahan yang sangat serius dan tidak berubah dalam batas waktu untuk memperbaiki perilaku bawahan. Keputusan akhir biasanya dibuat oleh kepala organisasi terkait. Keputusan akhir/penangguhan dapat dibuat dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kesalahan dan kebijakan organisasi

Selain daripada sifat kepemimpinan dan disiplin, kegiatan memanage waktu yang baik harus dilakukan pada saat menjadi pengurus suatu organisasi. Untuk memenuhi setiap rencana atau tugas, keputusan untuk manajemen waktu sangat dibutuhkan, dari beberapa menit, hingga beberapa tahun. Maka dari itu, hal terbaik dalam sebuah keputusan adalah manajemen waktu. Waktu adalah bagian yang hidup dan terus berjalan namun tidak bisa diputar ulang. Memanage waktu di dalam sebuah perencanaan kegiatan adalah suatu cara untuk memberikan waktu yang sangat efektif.

Keahlian untuk tetap fokus dan memprioritaskan sebuah rencana adalah kunci sukses bagi siapapun yang akan mempertahankan keproduktivitasannya. Pasti dari kita tentunya mempunyai kewajiban - kewajiban yang mau dan harus dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menggapai tujuan dari kewajiban - kewajiban yang dikerjakan, kita harus mengerti dahulu tentang bagaimana memanage waktu yang baik. Manajemen waktu merupakan hal yang dilakukan untuk memberikan pengawasan atas waktu dengan jangka tertentu untuk melakukan kewajiban tertentu. Memanage waktu adalah keahlian untuk merencanakan dan menggunakan waktu seefektif mungkin.

Dampak negatif dari memanage waktu yang buruk

  • Menunda Pekerjaan

Apa kalian sering kali menunda-nunda pekerjaan? atau justru sangat susah untuk memulainya? Sebenarnya, hal itu hanya memerlukan sedikit cara untuk bisa memotivasi diri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalkan, jika kita ingin melakukan gym, kita ke tempat gym untuk berolahraga, yang kita lakukan pastinya pergi berjalan keluar dari rumah. Jika kita sering memulai duluan suatu pekerjaan, buatlah diri agar yakin menyelesaikan pekerjaan tersebut.

2. Berkurangnya waktu istirahat

Di saat kita tidak bisa memanage waktu dengan benar, kita pasti akan memiliki jadwal istirahat yang tidak beraturan. Pastinya itu akan menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Alasan lain, jika waktu istirahat kita tidak cukup atau sesuai dengan yang seharusnya bisa membuat terganggu kegiatan dan kita menjadi kurang fokus. Mulailah untuk mengatur jadwal kegiatan agar bisa lebih produktif & tidak mengurangi waktu istirahat. Buatlah jadwal istirahat yang konsisten dan teratur.

Tidak sabaran

Apakah kamu pernah ngelakuin sesuatu yang menurutmu lama, lalu kamu menjadi tidak sabar? Kamu mungkin merasa biasa saja, tetapi orang di sekitarmu merasakan hal itu. Antisipasikan dengan menentukan batas waktu yang tidak nyata adanya atau terlalu patuh pada perjanjian yang berlebihan. Mulailah untuk mengatur jadwal dengan baik, jangan katakan ‘ya’ dengan semua rencana yang telah ada.

 Tidak terorganisir

Terkadang mungkin kita merasa bahwa diri kita tidak terorganisir. Seperti sarapan yang seharusnya dilakukan di pagi hari, dilewati hingga siang. atau mungkin kita terlalu lama ngescroll di sosial media sehingga memakan waktu pekerjaan atau waktu istirahat kita. Hal-hal seperti itu dapat meembuat manajemen waktu kita semakin buruk, mulai lah mencatat akan pekerjaan yang akan dikerjakan dalam waktu yang akan datang dan tentukan waktu pengerjaannya supaya waktu sehari-hari kita tetap produktif.

Waktu kegiatan dan hidup yang tidak sejalan

Apakah kamu terlalu ambisius dalam melaksanakan pekerjaan? Atau hanya banyak bermain – main di luar? Jika iya, berarti kamu tidak bisa memanage waktu yang baik. Jika ingin bermain – main atau bersenang senang tidak masalah,  namun tidak melupakan juga pekerjaan atau tujuan yang ingin diraih. Aturlah waktu dengan memanagenya dengan benar, buatlah pekerjaan dan kehidupan yang sejalan sehingga kita merasa akan lebih produktif hari - harinya

Melakukan terlalu banyak pekerjaan

Ciri - ciri jika kita memanage waktu dengan buruk adalah terlalu banyak mengerjakan pekerjaan di waktu yang sama. Di saat kita sedang mengerjakan satu pekerjaan terkadang fokus kita teralihkan ke pekerjaan lain, yang menyebabkan pekerjaan tidak cepat selesai. Aturlah untuk mencoba tidak terganggu akan hal itu. Karena yang disebutkan tadi dapat menimbulkan pekerjaan yang tidak selesai dengan sempurna lalu menghambat kegiatan yang produtif lainnya.

whatsapp-image-2022-09-27-at-12-59-20-6332b5bbf4fbe47fed11e6e2.jpeg
whatsapp-image-2022-09-27-at-12-59-20-6332b5bbf4fbe47fed11e6e2.jpeg
Manfaat dari memanage waktu yang baik

Manajemen waktu memiliki peran penting dalam kehidupan individu maupun  berkelompok. Di sini ada beberapa manfaat dari manajemen waktu yang baik.

1. Manajemen waktu membuat kita menjadi displin dan menghargai waktu

Agar waktu dapat dimanfaatkan dengan baik, kita harus menuliskan banyaknya rencana kegiatan apa yang ingin kita kerjakan ketika malem hari dan esok hari. Hal ini akan membuat kita tahu, bahwa ada hal apa saja yang akan kita, dengan begitu akan menghasilkan hasil pekerjaan yang maksimal.

2. Manajemen waktu membuat kita menjadi lebih teratur

Menyimpan barang-barang sesuai dengan letaknya menghindari waktu yang terbuang - buang untuk mencari-cari barang tersebut jika dibutuhkan. Orang yang bisa memanage waktu dengan baik akan menjaga lingkungan sekitarnya atau tempat belajarnya menjadi lebih bersih dan teratur

3. Manajemen waktu membuat seseorang terlihat lebih bermoral dan percaya diri

Dikarenakan kita sudah memanage waktu dengan baik, kita akan dengan mudahnya menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat dan menjadikannya terdepan di antara teman teman lainnya. Seseorang yang bisa menghargai waktu akan dipandang istimewa dan selalu menjadi keinginan semua orang.

4. Manajemen waktu akan membantu kesehatan mental

Golongan orang yang bisa memanage  waktu, mereka adalah orang orang yang tingkat stress dan kecemasannya rendah. Dengan mengerjakan sesuatu untuk tetap fokus karena tidak ada gunanya untuk menunda-nunda membuat kecemasan hilang. Setelah pekerjaan tersebut selesai maka mereka bisa menghabisi waktu luang yang lebih banyak dengan keluarga atau teman – teman.

 

DAFTAR PUSTAKA

Destiana, N. (2022). Kepemimpinan adalah Hal Esensial, Apa Itu Kepemimpinan? Retrieved from majoo.id

Indonesia, F. B. (2022). Kepemimpinan Yang Baik Dalam Sebuah Organisasi. Retrieved from formasibisnis.com

Riadi, M. (2019, April 13). Disiplin Kerja - Pengertian, Jenis, Indikator dan Faktor yang Mempengaruhi . Retrieved from kajianpustaka.com

Suzanni. (2011). Disiplin dalam organisasi. Retrieved from karyatulisilmiah.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun