Ketulusan merupakan hal yang dilakukan tanpa adanya kepalsuau dan menjalankannnya dengan rasa ikhlas tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Pemimpin yang berkualitas bersikap tulus dan apa yang mereka kerjakan sesuai dengan apa yang diucapnya.
2. Konsistensi
Satu tindakan nyata yang mencerminkan kualitas yang baik akan meninggalkan pengalaman yang baik, namun tindakan seorang pemimpin janganlah plin plan jika kita ingin berhasil membangun suatu organisasi. Pemimpin seharusnya memberikan contoh terhadap ilmu yang sudah diberikan, dan menetapkan acuan dengan adil. Hal hal tersebut dibutuhan untuk terwujudnya sifat disiplin, moral, dan terwujudnya suatu misi
3. Ketabahan diri
Untuk menjadi pemimpin yang dapat dijadikan panutan, kita harus memiliki lebih dari sekedar pandangan yang berintegritas, kita harus memiliki ketabahan diri.
4. Menjadi Seorang yang sanggup bertahan hingga akhir
Pemimpin dengan mudahnya terlihat integritas dengan cara menjalankan tugas semaksimal mungkin, tanpa pengecualian seberapa penting tugas itu atau siapa yang akan mendapat penghargaan berupa ucapan verbal.Â
Contohnya adalah pidato dari Bung Tomo yang dilakukan 10 November 1945 menjadi bahan bakar semangat warga surabaya untuk bisa bertahan dalam serangan, dan tidak mundur oleh serangan 30.000 pasukan Inggris yang sudah diberkati peralatan yang canggih. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, serta slogan merdeka atau mati, warga surabaya pantang mundur dan dengan kuatnya berani melawan pasukan Inggris di daerah tempat mereka dilahirkan.
1. Membangun hubungan yang erat dengan bawahan.
Pemimpin yang mendapatkan rasa hormat dari bawahannya akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dalam organisasi yang membuat mereka percaya dan mau mengikuti instruksi pemimpin.