Mohon tunggu...
Azzah Nur Inayah
Azzah Nur Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writter

Q!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Generasi dan Implikasinya dalam Desain Pembelajaran

19 Desember 2023   03:04 Diperbarui: 19 Desember 2023   03:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi Penulis 

   - Generasi Y (Millennial) (Lahir sekitar 1981-1996): Lebih cenderung menggunakan media sosial, pesan teks, dan komunikasi online. Desain instruksional yang mengintegrasikan elemen-elemen media sosial dan kolaborasi online dapat lebih menarik bagi mereka.

   - Generasi Z (Lahir sekitar 1997-2012): Digital native, mereka cenderung mengandalkan pesan singkat, video singkat, dan konten online. Desain instruksional yang menyoroti video, infografis, dan platform pembelajaran online mungkin lebih efektif.

   - Generasi Alpha (Lahir sekitar 2010 - pertengahan 2020): Digital native, karena mereka tumbuh dengan teknologi dan digital dari awal, jadi mereka akan sangat nyaman berkomunikasi melalui perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer. Aplikasi pesan instan, media sosial, dan platform video adalah alat komunikasi utama mereka.

  2. Modalitas Pembelajaran:

   - Generasi Baby Boomer: Lebih suka pembelajaran berbasis buku teks dan kuliah. Metode pengajaran yang lebih tradisional dan struktural seperti kuliah mungkin cocok untuk mereka.

   - Generasi X: Lebih terbuka terhadap pembelajaran mandiri dan memimpin. Model konstruktivisme yang mengaktifkan peserta didik untuk membangun pengetahuan mereka sendiri mungkin cocok.

   - Generasi Y (Millennial): Mereka cenderung suka pembelajaran yang terlibat dan praktis. Model instruksional berbasis proyek atau pengalaman, seperti pembelajaran berbasis masalah atau pembelajaran berbasis proyek, mungkin efektif.

- Generasi Z: Suka pembelajaran yang cepat, interaktif, dan dapat disesuaikan. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan adaptif, seperti metode konektivisme yang memanfaatkan internet dan teknologi, mungkin lebih sesuai.

      - Generasi Alpha: Menerapkan elemen permainan atau gamifikasi dalam pembelajaran dapat membuatnya lebih menarik bagi Generasi Alpha. Penggunaan elemen permainan, seperti poin, tingkat, dan tantangan, dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka. Tidak hanya itu, setiap pribadi dari peserta didik generasi alpha adalah unik. Maka, penggunaan model pembelajaran seperti kolaboratif, experimental learning, pembelajaran yang dipersonalisasi hingga pembelajaran pengembangan keterampilan digital dan literasi media patut diterapkan untuk memaksimalkan potensi seluruh peserta didik.

  3. Integrasi Teknologi:

   - Generasi Baby Boomer: Mungkin membutuhkan dukungan tambahan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Perlu ada pelatihan dan panduan yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun