Gabungan Kata
Gabungan kata yang biasa disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, kambing hitam.
Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubungun untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan. Contoh: ibu-bapak, anak pegawai-teras, buku sejarah-lama.
Gabungan kata yang sudah di anggap satu kata di tulis serangkai. Contoh: Alhamdulillah, akhirulkalam, daripada, bumiputra.
Kata Ganti ku, kau, mu dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; kau, mu¸dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.Contoh : Buku ini ku baca, Jangan sampai kau melupakan hal itu! Itu bukan milikmu
Kata Depan di, ke dan dari
Kata Depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh :
*Yanto pergi ke Ciputat
*Sarah berasal Bali
*Eva berdiri di depan tugu Monas.
Kata sandang Si dan Sang
Kata sandang si dan Sang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti nya
Misalnya:
*Anak itu digelari Sang penggemar
*Syarifah tidak menyukai si malas itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H