Mohon tunggu...
Azwiyatul Arofah
Azwiyatul Arofah Mohon Tunggu... Notaris - mahasiswi

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hallo Teman-teman Ikut Aku Yuk Mempelajari Pemakaian dan Penggunaan Huruf dan Kata yang Benar!

1 April 2023   17:56 Diperbarui: 1 April 2023   17:58 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a.di depan nama : – Dr. Doktor Prof. Profesor
b.di belakang nama: -M.A. Master of Arts

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik dan paman yang dipakai sebagai ganti sapaan. Contoh : Apakah Ibu jadi ke Belanda besok?

Huruf Miring
Digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan (Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka)

Digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata (Dia bukan penipu, melainkan ditipu)

Digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia (Filsafat atau philosophy berasal dari bahasa Yunani philoshopia)

Penulisan Kata
Kata Dasar
Kata Dasar di tulis sebagai satu kesatuan. Contoh : pagar, rumah, tanah

Kata Turunan
Imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) di tulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: berduri, diangkat.
Awalan atau akhiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atau mendahuluinya bila bentuk dasarnya gabungan 

kata. Contoh: bertanggung jawab, membabi buta.

Jika bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran maka kata-kata itu ditulis serangkai. Contoh: memberitahukan, penyalahgunaan.

Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, maka gabungan itu ditulis serangkai. Contoh: Pancasila, antarkota.

Kata Ulang
Kata ulang ditulis lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contoh: kura-kura, lari-lari, kupu-kupu, sayur-mayur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun