a.di depan nama : – Dr. Doktor Prof. Profesor
b.di belakang nama: -M.A. Master of Arts
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik dan paman yang dipakai sebagai ganti sapaan. Contoh : Apakah Ibu jadi ke Belanda besok?
Huruf Miring
Digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan (Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka)
Digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata (Dia bukan penipu, melainkan ditipu)
Digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia (Filsafat atau philosophy berasal dari bahasa Yunani philoshopia)
Penulisan Kata
Kata Dasar
Kata Dasar di tulis sebagai satu kesatuan. Contoh : pagar, rumah, tanah
Kata Turunan
Imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) di tulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: berduri, diangkat.
Awalan atau akhiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atau mendahuluinya bila bentuk dasarnya gabunganÂ
kata. Contoh: bertanggung jawab, membabi buta.
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran maka kata-kata itu ditulis serangkai. Contoh: memberitahukan, penyalahgunaan.
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, maka gabungan itu ditulis serangkai. Contoh: Pancasila, antarkota.
Kata Ulang
Kata ulang ditulis lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contoh: kura-kura, lari-lari, kupu-kupu, sayur-mayur.