Mohon tunggu...
Azwa Safrina
Azwa Safrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Surabaya

sejak duduk di bangku perkuliahan saya lebih sering aktif menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tren Fashion Skena Sebagai Bentuk Representasi Identitas, Kebebasan Berekspresi, dan Tantangan Sosial Bagi Gen Z

29 Desember 2023   17:22 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:01 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Harian Disway Curupekspress.com

Inspirasi dari musik dan subkultur

Musik memegang peranan penting dalam dunia gaya berpakaian skena. Banyak anak muda yang terinspirasi oleh genre musik tertentu, seperti punk, hardcore, emo, indie, dan lainnya. Gaya berpakaian mereka seringkali mencerminkan minat dan dukungan mereka terhadap artis dan band favorit. Kaum skena menghadirkan kembali dan memperkuat pengaruh subkultur musik yang mungkin telah kurang dikenal atau mulai pudar. Mereka mengintergrasikan musik sebagai bagian integral dari gaya hidup dan memberi semangat baru pada komunitas musik yang mereka dukung.

Komunitas Solid yang mendukung kreativitas

Di balik fenomena gaya berpakaian skena, terbentuklah komunitas solid dan saling mendukung. Komunitas ini menjadi tempat dimana mereka bisa berbagi ide, hobi, berkembang  bersama, dan merasa diterima tanpa harus merasa dihakimi karena gaya berpakaian yang eksentrik. Anak skena seringkali terlibat dalam komunitas atau kelompok dengan minat yang sama dan menemukan kenyamanan dan dukungan di dalamnya. 

Selain itu, mereka berpartisipasi dalam acara acara atau pertemuan yang mendukung gaya hidup, minat mereka, membangun ikatan dengan orang orang sejenis, serta mereka juga saling menginspirasi dan berkolaborasi menggabungkan keahlian mereka seperti di berbagai proyek seni, pengambilan gambar fashion, produksi musik atau konten media sosial dan kreativitas lainnya. 

Bahkan beberapa skena bahkan secara berkala menggelar event akbar seperti band show, lomba fesyen dan seni, hingga festival tattoo skala besar yang mengundang ratusan peserta.

Tantangan Sosial dan Stereotip

Namun, di tengah apresiasi yang luas terhadap gaya berpakaian skena juga terdapat tantangan sosial yang harus dihadapi para pengikut gaya ini. Beberapa orang mungkin tidak mengerti atau bahkan meremehkan gaya berpakaian ini. Mereka dapat menghadapi stereotip negatif atau pandangan yang kurang menghargai orang orang yang tidak memahami gaya tersebut.

Melansir dari dari laman tempo, setiap skena aliran musik tertentu memiliki ciri ciri khusus. Misalnya skena metal identik dengan fashion hitam dan berambuat gondrong, skena hiphop cenderung berpakaian gombrang dengan sepatu sneaker.

Dengan adanya pengkotak kotakan ini, maka muncul polisi skena atau kritikus yang menebar sentimen terkait kostum kepada salah satu pihak. Bahkan polisi skena tak segan mengetes pengetahuan seseorang penggemar tentang gaya berpakaian dan lagu sebuah band yang tercetak pada kaos yang dikenakan.

a. Sindiran untuk polisi skena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun