Namun yang paling penting untuk direnungkan adalah bahwa meskipun kita sudah memeroleh simpulan yang meyakinkan dan kita pun sudah menimbang segala hal yang menjadi konsekuensinya. Oleh karena itu, kita siap secara matang untuk bertindak berdasarkan simpulan itu, masih saja kita harus menjawab satu pertanyaan; apa perlu kita bertindak?
Sebab tidak semua yang kita simpulkan perlu ditindaki. Begitu pula, apa yang kita anggap benar tidak melulu dapat dibenarkan oleh dan terhadap orang lain. Dari sikap ini, kita bisa berdiri pada suatu pijakan moral yang baru. Dari pijakan itu lah kita beranjak dengan pertimbangan rasional serta empati refleksional. Semoga dengan ini kita lebih mampu mengukur putusan moral kita sehingga kita dapat menjaga status sebagai manusia yang bermoral. Aamiin!