Mohon tunggu...
Azwara Nasution
Azwara Nasution Mohon Tunggu... -

laki - laki, 24 tahun, Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seed Soveregnity To Get The Real Food Sovereignity

4 Februari 2014   10:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hak kekayaan intlektual/ Paten dan mengabaikan hak kepentingan umum.

Keberadaan benih dan kelastariannya sama penting dengan fungsi seluruh makhluk hidup menjaga alam. Kelestarian benih merupakan faktor yang menentukan kehidupan dan masa depan petani, masyarakat pedesaan dan masyarakat secara luas di Indonesia. Indonesia dengan kondisi wilayahnya yang luas, setiap pulau, dan daerah memiliki jenis sumberdaya genetika tanaman yang unik, yaitu tidak ataupun jarang ditemukan di wilayah lain. Indonesia memiliki lebih dari 6.000 spesies flora dan fauna (436 spesies mamalia, 121 spesies kupu-kupu, 477 spesies palem, 512 spesies reptil, 1.519 spesies burung, 270 spesies amphibi, 2.375 species tumbuhan berbunga). Keunikan dan keragaman sumberdaya genetika itulah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan keragaman hayati tertinggi di dunia.

Seed sovereingty

Peasant should have a real organization to complete the seeds. Di Indonesia biasa menyebutnya dengan : lumbung benih. Lumbung benih adalah sebuah lembaga milik petani untuk mengembangkan sistem perbenihan nasional berbasiskan proses dan produksi secara agroekologi. Sebuah lembaga yang dimiliki oleh petani yang maka pertanggungjawaban dalam mengemban tugas tersebut diatur oleh unit-unit keluarga yang berproduksi dengan teknologi terapan skala rumah tangga secara aktif dan berimbang sehingga keberadaan benih akan selalu dapat digunakan oleh rakyat kecil untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Kegiatan lumbung benih ialah

1. Konservasi benih

a)Mendirikan lumbung benih komunal di setiap desa. Mendirikan demplot Agroekologi untuk konservasi in situ di setiap Basis Serikat Petani Indonesia.

b)Memfasilitasi pendaftaran varietas lokal dan varietas baru yang ditemukan oleh petani sebagai bentuk pengembangan dan pelestarian plasma nutfah tanaman di Indonesia dan dunia.

2.Pendidikan dan Pelatihan Benih

3. Produksi, Pertukaran, dan Distribusi benih

4. Kajian dan pengembangan benih

5. Penanganan Kasus

a)Upaya perlindungan kegiatan pemuliaan dan konservasi benih.

b)Upaya perlindungan kegiatan pemuliaan dan konservasi sumberdaya genetika.

Food sovereignty

Kebijakan pertanian di Asia selama beberapa dekade kebelakang telah mengancam eksistensi pertanian dan kehidupan petani secara langsung. Lambat laun, petani kian mengalami kehilangan akses terhadap sumber-sumber agraria yang seharusnya menjadi milik petani. Hal ini menyebabkan petani semakin mengalami ketergantungan yang tinggi terhadap produk-produkperusahaan agribisnis besarprodusen benih, pupuk dan pestisida. Dengan lihainya, perusahaan-perusahaan yang memiliki kepentingan peningkatan profit melalui peningkatan akses pasar tersebut menekan kehidupan petani melalui pengaruh kebijakan di tingkat dunia, nasional ataupun regional melalui agenda neoliberalismenya.

Isu

Ketahanan Pangan

/ Model Neoliberal

Kedaulatan Pangan

/ Alternatif Rakyat

Perdagangan

Perdagangan bebas dalam segala hal

Pangan dan pertanian dikeluarkan dari perjanjian perdagangan bebas

Prioritas produksi

Agro-ekspor via agribisnis

Pangan untuk mencukupi kebutuhan lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun