Dengan muka sedikit merah, dia ikut ketawa kecil sambil menjelaskan tentang perbedaan komitmen perusahaannya dalam hal prosedur perekrutan PMI ke Timur Tengah dengan perusahaan lainnya.
Tak berapa lama, dua orang waitress menghampiri meja kami  menghidangkan menu makanan. Saya tidak tahu nama menu makanannya.
Saya melihat ada roti canai, ada daging berwarna kuning dan berwarna merah serta ada beberapa daging ditusuk besi. Disitu ada juga seekor udang goreng.
"Ini hidangan appetizer sebelum kita makan nasi biryani," jelas Fariz ke kami.
Saya mangguk-mangguk saja sambil bertanya lugu, "Cara makannya bagaimana nih Pak Fariz?"
"Ini ada garpu dan pisau pak" sambil menunjuk di depan saya seperangkat alat makan.
"Pakai tangan boleh juga kok Pak," sambungnya dengan sopan.
Seorang waitress membentangkan serbet ke pangkuan saya.
"Silahkan nikmati pak! Ini makanan sangat lezat," Ujar Fariz.
Spontan saya berkata, "Mana enakan dengan masakan Padang?
Pak Fariz menjawab. "Wah, enakan masakan Padang Pak ! Apalagi rendangnya, terlezat didunia."