1.Reformasi Kebijakan dan Perlindungan Hukum
Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan sistem hukum yang melindungi perempuan dari diskriminasi serta kekerasan. Langkah ini dapat mencakup penerapan kebijakan afirmatif untuk memperkuat partisipasi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan politik. Undang-undang yang telah ada, seperti UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, perlu disosialisasikan dan ditegakkan secara lebih efektif.
2.Meningkatkan Akses Pendidikan untuk Perempuan
Pendidikan adalah kunci utama untuk memberdayakan perempuan. Pemerintah perlu memastikan bahwa perempuan, terutama di wilayah terpencil, mendapatkan akses pendidikan yang inklusif. Penyediaan beasiswa, pendidikan gratis, serta program literasi gender dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi hambatan sosial dan ekonomi yang menghalangi perempuan dalam memperoleh pendidikan.
3.Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Dunia Kerja dan Politik
Mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia kerja dan politik dapat meningkatkan kesetaraan gender. Penerapan kuota gender dalam partai politik dan posisi strategis di sektor swasta adalah salah satu langkah penting untuk menjamin keterwakilan perempuan. Selain itu, perusahaan perlu didorong untuk menyediakan fasilitas yang ramah perempuan, seperti cuti melahirkan dan lingkungan kerja yang inklusif.
4.Peningkatan Kesadaran Publik tentang Kekerasan Berbasis Gender
Pemerintah dan lembaga masyarakat harus memperkuat kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Penyediaan layanan rehabilitasi bagi korban serta akses yang lebih luas terhadap bantuan hukum dapat membantu perempuan menghadapi dampak kekerasan berbasis gender.
Kesimpulan
Kesetaraan gender adalah faktor penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tanpa kesetaraan gender, berbagai tujuan SDGs lainnya, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, akan sulit tercapai. Meskipun Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan, banyak tantangan, seperti kesenjangan dalam pendidikan, dunia kerja, dan kekerasan berbasis gender, yang masih menghambat perempuan dalam mencapai potensi penuh mereka. Oleh karena itu, reformasi kebijakan, pendidikan yang lebih inklusif, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA