Ordon beryukur. permohonan tobatnya diterima oleh Tuhan yang maha pengasih, Â disaat paling kritis hidupnya. Srintil sudah dihaous dari ingatannya. Disadari, Â bahwa berharap pada manusia, Â apalagi setan babi pesugihan yang dipujanya selama ini tak ada gunanya. Hanya kepada Tuhan harapnya bertumpu sekarang ini. Â Lelaki bejat itu berserah tottal akan keselamatam hidupnya. Cepat Ia kenakan sarung yang diangsurkan lelaki tua berjubah itu, menutupi auratnya.
Setelah auratnya tertutup, Ordon bersyukur bahwa dia masih bisa hidup dan mewujud manusia lagi. "Tolong, Â urus surau ini ya, Â Nakmas, Â kakek mau pergi jauh..., "pinta kakek berwibawa itu sambil membuka jubahnya pelan pelan.
"Lho, kita baru ketemu,  sudah mau berpisah Kek, ada apa?, "Ordon terlongging-longgong tak mengerti. Kakek itu,  tersenyum arif. Hanya menepuk-nepuk bijak punggung Ordon yang telanjang basah. "Tugasku sudah selesai ,aku juga pernah meminta hal yang sama,  seperti yang tad iNakmas lakukan. Kakek sudah mengurus surau ini,  selama 300 tahun. Sekarang Kakek bebas tugas.Nakmas ini waktumu menjaga surau ini baik baik,  agar menjadi  tempat memuja nama Tuhan terbaik di tepi hutan Larangan ini,". Pesan kakek itu tandas,  sambil melepas jubah lusuh coklatnya kepada. Ordon,  karena kedinginan baju hangat itu langsung dipakainya dengan bahagia.
Ordon bwryukur masih diberi kesempatan  hidup Lagi Lukas Dia menjadi marbot,  tukang kebun surau kayu raouh itu. Saat Ordon sedang mematut diri dengan jubah pemberian sang Kakek. Tidak disadarii, tubuh sang lelaki tua itu perlahan berubah,  dari wujud manusia, menjadi babi berwarna Putih Kapas yang warnanya cerah memukau mata.
Ordon bingung, Â mencari sang Kakek yang tiba-tiba menghilang dari dekatnya. Di sudutmatanya.dilihatnya Ada babii Bewarna Putih yang berlari lincah memasuki hutan. sekejap binatang itu menghilang di kerimbunan hutan. Hanya suaranya yang tertinggal, amat keras juga jelas, Mwndebarkan hati.
Grok!
Grok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H