Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Dari Kisah Nyata) Ritual Terapi Embun : Pasukan Zombie & Dua Hati (3)

17 Oktober 2020   03:09 Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Harus beres hari ini, atau kawan - kawan saya ini menginap dan tidak pulang, sampai masalah ini selesai !", tandas Jejen, sebagai pemimpin rombongan.

Rupanya mobil carry yang jadi kebanggaan keluarganya hilang di Ancol, saat dibawa adiknya. Walau ada asuransi, proses pengurusan uang penggantinya terlalu lama, makan biaya.

Membuat Jejen kehilangan waktu sampai dua tahun, habis uangnya, sampai menjual motor, dimakan oknum aparat yang gemar janji manis.

Lantaran kesal,  dimintanya semua berkas, dan ia memilih mengurus dengan caranya. Beruntung saat ia mencurahkan masalah kepada sesama mantan pengidap.kusta.

Disusun rencana yang berhasil siang itu, sesekali dunia harus tahu, bahwa kekompakan sesama mantan penderita, akhirnya bisa mempercepat, kembalinya uang pengganti mobil Jejen yang hilang.

***

Inilah periode paling pelik dalam hidup Bapak tiga anak yang terus memmaksa diri untuk bekerja maksimal, bersentuhan dengan peralatan bangunan yang keras.

Walau saat awal kena kusta, Jejen jemari tangannya masih lurus dan bagus. Hanya bagian daging antara jempol dan telunjuk yang mengempis karena saraf rasanya tidak berfungsi. 

Sebenarnya jemarinya masih bisa selamat. Jika saja dia mendengar saran dari orang pengalaman.

"Jejen, kenapa kau paksa dirimu, untuk memikirkan orang lain dengan bekerja dan terus bekerja dengan alat - alat keras. Tahan sedikit, InsyaAllah Jemarimu utuh tidak cacat nantinya", Saran Haji Husen sesepuh yang biasa didengar nasihatnya oleh warga binaan disitu.

Namun Jejen tak perduli, sebagai lulusan STM Bangunan,  Selain jadi pegawai RS, Pemuda kelebihan enerji terus memacu diri mengumpulkaj rejeki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun