"Harus beres hari ini, atau kawan - kawan saya ini menginap dan tidak pulang, sampai masalah ini selesai !", tandas Jejen, sebagai pemimpin rombongan.
Rupanya mobil carry yang jadi kebanggaan keluarganya hilang di Ancol, saat dibawa adiknya. Walau ada asuransi, proses pengurusan uang penggantinya terlalu lama, makan biaya.
Membuat Jejen kehilangan waktu sampai dua tahun, habis uangnya, sampai menjual motor, dimakan oknum aparat yang gemar janji manis.
Lantaran kesal, Â dimintanya semua berkas, dan ia memilih mengurus dengan caranya. Beruntung saat ia mencurahkan masalah kepada sesama mantan pengidap.kusta.
Disusun rencana yang berhasil siang itu, sesekali dunia harus tahu, bahwa kekompakan sesama mantan penderita, akhirnya bisa mempercepat, kembalinya uang pengganti mobil Jejen yang hilang.
***
Inilah periode paling pelik dalam hidup Bapak tiga anak yang terus memmaksa diri untuk bekerja maksimal, bersentuhan dengan peralatan bangunan yang keras.
Walau saat awal kena kusta, Jejen jemari tangannya masih lurus dan bagus. Hanya bagian daging antara jempol dan telunjuk yang mengempis karena saraf rasanya tidak berfungsi.Â
Sebenarnya jemarinya masih bisa selamat. Jika saja dia mendengar saran dari orang pengalaman.
"Jejen, kenapa kau paksa dirimu, untuk memikirkan orang lain dengan bekerja dan terus bekerja dengan alat - alat keras. Tahan sedikit, InsyaAllah Jemarimu utuh tidak cacat nantinya", Saran Haji Husen sesepuh yang biasa didengar nasihatnya oleh warga binaan disitu.
Namun Jejen tak perduli, sebagai lulusan STM Bangunan, Â Selain jadi pegawai RS, Pemuda kelebihan enerji terus memacu diri mengumpulkaj rejeki.Â