Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Dari Kisah Nyata) Ritual Terapi Embun : Pasukan Zombie & Dua Hati (3)

17 Oktober 2020   03:09 Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupin satu demi satu, jemarinya kalah, satu dua buku jarinya.berbalik, melengkung dan susah diluruskan lagi. Sampai sepuluh jarinya mengalami perubahan bentuk. Cacat fatal akhirnya. Sayang disayang.

***

Walau sudah mengalami perubahan bentuk tubuh, Jejen semakin percaya diri. Menyanyi, baca puisi, mengaji dan olah raga dilakukan tanpa mengenal lelah.

Banyak kepercayaan yang didapat, sebagai pemimpin di lingkungannya. Seiring dengan kemudahan ia mencari rejeki tambahan. 

Godaan pun datang.

Jejen dimana - mana banyak mendapat godaan dari wanita cantik. Sekalipun sudah beristri, dan kondisi kedua belah tangannya tidak normal.

Encun, gadis ayu yang beda usia 20 tahun dengannya, memberi sinyal suka. Walaupun banyak yang  menyukainya, tetapi hatinya tertambat pada Jejen.

Bapak yang memiliki tiga anak dari Sunti dan sering tugas luar ini, mengalami dilema. Laki - Laki mana yang tak senang mendapat perhatian khusus dari seorang gadis yang berakhlak baik.

" Bang, daripada kita pacaran.begini, apa tidak lebij baik, kalau kita menikah saja ?",rajuk Encun, sambil merebahkan wajahnya yang seperti bulan.purnama di bahu kiri Jejen manja.

"Hah, kita menikah ?", Ungkap lelaki itu kaget. Mimpi pun tidak, pria bermata tajam dan lembut suaranya ini, sadar diri, bahwa sebagai.manusia ia sudah tidak sempurna.

Bisa mendapat satu perempuan saja yang mau jadi istrinya, ia sudah bersyukur. Tiba - tiba sekarang terbuka peluang memiliki dua istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun