Mohon tunggu...
Saufi Ginting
Saufi Ginting Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Pendiri Taman Bacaan Masyarakat Azka Gemilang di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pagi ke Pagi

10 Januari 2022   15:47 Diperbarui: 10 Januari 2022   16:03 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku harus kuat. Begitulah. Sering kali kuulang agar aku tetap kuat. Kuat iman, kuat menahan amarah, kuat agar tak angkuh dan sombong. Tetap saja kata mereka aku pemarah, sombong, angkuh. Padahal aku berusaha berbuat sesuai dengan kaidah kebenaran yang digariskan para pendahulu agama. Yang benar pasti benar, yang salah ya salah. Tapi faktanya, bersinggungan dengan kebiasaan. Sudah biasa kami begitu, sudah biasa kami begitu, tak penting itu kaidah-kaidah terdahulu. Itu bukan kaidah terdahulu, tetap abadi hingga kini.

Pagi

Aku malang. Meringis pada ketidakpastian. Usia semakin tua. Aneka gerak tubuh terhambat dengan penyakit yang seketika datang tak karuan. Entah sampai kapan aku mampu bertahan. Menghindar atau tersingkir dari kenyataan. Berputar-putar selalu beban di kepala.

Pagi

Sepagi ini, aku merepet tak menentu. Bahkan pada catatan pun begitu. Sudah berkomitmen agar tak ada lagi umpat dan caci dari mulut dan hati. Tetap saja, ia berkeliaran muncrat berkarat. Menikam hati. Hingga menjadi kebencian yang dalam. Aku sadar. Entah mengapa menjadi keranjingan.

Pagi

Aku lelah.

Tapi tak boleh terhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun