Mohon tunggu...
Azka NaaziraWardhana
Azka NaaziraWardhana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Hobi: menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Death Datang Berkunjung

15 September 2023   20:06 Diperbarui: 15 September 2023   20:16 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti menjawab tangisan rindu sang ibu, anak itu mengulang-ulang permintaan maafnya di sela isakan tangisnya. Baru kemarin aku mengambil arwah seorang anak yang ditenggelamkan oleh ayah tirinya, dan sekarang aku mengambil arwah seorang ibu yang enggan berpisah dengan anaknya. Seorang ibu bisa melepaskan indahnya materi, tetapi tetap saja ia tidak bisa melepaskan anak yang ia besarkan dengan peluh keringat dan tangis air mata sendiri.

"Terima kasih." Nenek itu mengagetkanku dengan ucapan terima kasihnya. "Terima kasih, Grim. Maaf telah merepotkanmu. Nak, ibu juga ingin berterima kasih denganmu. Meski kamu tidak datang berkunjung ke Miami, usahamu untuk mengunjungi makamku akan ku hargai. Disaat kamu bertemu dengan Tuan Reaper, tolong jangan repotkan dia. Dia adalah alasan kau ada disini."

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Ini hanyalah sesuatu yang kecil." 

"Biarpun begitu, sekecil apapun usaha seseorang, tetap berharga bukan?" Nenek itu tersenyum kembali.

"Aku akan mengingat itu." 

"Baiklah, aku tidak akan mengulur waktumu lebih lama." Nenek itu duduk disamping batu nisannya dan menatap anaknya untuk yang terakhir kalinya. "Tolong jagalah anakku."

"Aku akan mencoba sebisaku."

"Sekali lagi, terima kasih, Grim Reaper."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun