Apakah itu menggangguku? Oh, tentu! Tujuanku disini hanya satu, untuk belajar dan menuntut ilmu. Bukan untuk terlibat di kisah romansa yang klise ini! Ada masa dimana aku ingin undur diri dari pertemanan ini, tapi cahaya di mata Saoirse setiap kali kita bertemu menghalangiku untuk yang ke ratusan kalinya. Suatu hari aku akan mengakhiri pertemanan klise ini dan fokus belajar.
*
Sekali lagi hal klise menimpaku kembali. Hanya saja...ini adalah hal klise terakhir yang akan menimpaku.
Kenapa?
Saoirse telah meninggal dunia pekan kemarin.Â
Bagaimana bisa hal ini dianggap klise?
Berapa banyak buku romansa yang pernah kau baca yang menceritakan tentang dua insan yang tidak bisa bersatu? Baik itu terpisah oleh kasta, jarak, tuntutan orangtua, atau kematian. Diriku yang dulu akan merasa biasa saja terhadap hal ini. Diriku yang dulu menganggap Saoirse hanyalah kenalan yang tidak begitu signifikan di hidupku. Aku kira pendapatku tentang Saoirse masih tetap sama seperti dulu. Tapi sepertinya aku salah.
Mengapa?
Jika aku tidak salah, maka mengapa aku menangis tiada henti setiap kali berkunjung ke makam Saoirse? Mengapa aku menggila  hanya karena namanya disebut? Mengapa aku kerap memimpikannya setiap malam? Mengapa kepergiannya meninggalkan bekas yang amat pedih?
Klise.
Menurut buku-buku romansa, aku adalah seseorang yang mengalami fase penyangkalan terlalu lama hingga orang yang menungguku akhirnya pergi juga. Dan disaat itu barulah aku menyadari betapa signifikan Saoirse di kehidupanku.Â