Masyarakat juga cenderung memilih bisnis jenis ini karena proses pencuciannya lebih cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 15 menit.
Proses pencucian mobil pun dilakukan didalam mobil, sehingga pengemudi tidak perlu turun dari kendaraan.
Jika Anda tertarik dengan jenis bisnis ini, modal yang dibutuhkan cukup besar, mulai dari Rp 80 juta untuk unit cuci robot.
Nah, dari ketiga jenis bisnis cuci mobil di atas, manakah yang paling menguntungkan? Ketiganya sama-sama menguntungkan, asalkan dilakukan secara profesional.
Namun perlu diketahui, ketiganya memiliki profit yang berbeda-beda. Umumnya, biaya layanan cuci mobil manual berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 50.000 untuk sekali cuci.
Jika ditotal, omzet yang didapatkan bisa mencapai puluhan juta per bulan. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlahnya bisa mencapai puluhan juta setiap bulan.
Untuk pencucian hidrolik, omzetnya jauh lebih tinggi karena biaya setiap pencucian berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 80.000.
Sementara untuk pencucian mobil robotik, tarifnya bisa tiga kali lipat dibandingkan pencucian mobil konvensional.
Namun, penting untuk diingat bahwa modal awal yang dibutuhkan untuk bisnis ini juga lebih besar dibandingkan dengan dua jenis bisnis cuci mobil lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H