Mohon tunggu...
Azizatul Awalina
Azizatul Awalina Mohon Tunggu... Guru - Profesi saya sebagai Guru di SDN Panggungsari

Saya 'Azizatul Awalina biasa di panggil Azizah. Saya lahir di Trenggalek 09 September 1996. Seorang gadis dari anak tunggal pasangan Sahri dan Siti MUawanah. Dari kecil saya mempunyai hobi menyanyi dan belajar akan pengetahuan baru. Cita-cita saya kecil dulu ingin menjadi seorang dokter atau perawat namun dengan perjalanan waktu cita-cita saya berubah menjadi seorang pendidik. Ya saya terinspirasi dari guru SD saya dulu sehingga saat lulus SMA saya memutuskan kuliah di keguruan dan alhamdulillah saat ini saya dikasih rezeki Allah untuk mengajar di salah satu SD di Kabupaten Trenggalek yaitu SDN Panggungsari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Discovery Learning dan Metode Drill untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Materi Perkalian Siswa Kelas 2 SD

17 November 2022   21:17 Diperbarui: 17 November 2022   21:47 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran juga meningkat. Kegiatan yang menantang dan juga bentuk latihan yang dilakukan dengan dinamika yang divariasi sedikit lebih cepat membuat mereka lebih konsentrasi dan juga memacu motivasi dalam belajar. Meskipun dari mereka ada yang terlihat kewalahan saat melakukan penjumlahan berulang.

Temuan 

Pada simulasi siklus I dan pembelajaran riil siklus II peneliti menggunakan model dan metode pembelajaran yang sama yaitu model discovery learning dan metode Latihan (Drill). Hanya saja media yang dibuat bervariasi antara siklus I dan II. Yaitu pada siklus satu menggunakan media jeruji lidi dengan tujuan agar mudah dalam menanamkan konsep perkalian yang benar. 

Dan pada siklus 2 tujuan utamanya adalah melatih kecepatan dan ketepatan siswa dalam menyelesaikan masalah perkalian karena konsep perkalian telah tertanama dengan baik pada siklus I sehingga media yang digunakan berbasis perlombaan. Media tersebut berupa bendera kertas yang terbuat dari lidi dan kertas, serta wadah bertanda biru dan merah dari gelas aqua bekas yang diisi kerikil.

CONCLUSION/SIMPULAN

A. Simpulan 

Berdasarkan proses dan hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Discovery Learning dan metode Latihan ( Drill) dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat diterapkan dengan baik pada Matematika tentang perkalian. 

Pemilihan media pembelajaran disesuakan dengan tujuan pembelajaran. Pada siklus I tujuan utamanya adalah menanamkan konsep perkalian. Untuk itu pada siklus I media yang dipilih berupa jeruji lidi dan kerikil. Pemilihan media pembelajaran tersebut selain mudah untuk didapatkan mudah pula untuk diaplikasikan oleh anak kelas 2 SD yang belajar pada tahap pra kongkrit dan dekat dengan dunia anak. 

Sedangkan pada siklus ke II tujuan utama dari latihan ( Drill ) ynag dilakukan adalah untuk meningkatkan konsentrasi, kecepatan dan ketepatan dalam memecahkan masalah perkalian maka peneliti menggunakan media yang berbasis perlombaan yaitu bendera kertas dan wadah bertanda.

Sejalan dengan diterapkannya model Discovery Learning dan metode latihan ( Drill ) dengan media yang bervariasi tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa kelas 2 SDN I Puru Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek pada mata pelajaran Matematika tentang perkalian. 

Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan nilai pra siklus dengan nilai sklus II dimana pada pra siklus hanya 4 siswa yang lulus KKM matematika dan setelah mendapatkan perbaikan dalam pembelajaran di siklus II siswa kelas 2 yang berjumlah 11 anak dapat tuntas KKM matematika 100%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun