Demikian pula kita, masa depan bukanlah sesuatu yang harus dicemaskan, tetapi disikapi dengan keyakinan dan usaha.Â
Sebagaimana Marcus Aurelius, seorang filsuf Stoik, mengatakan :Â
"Never let the future disturb you. You will meet it, if you have to, with the same weapons of reason which today arm you against the present."
(Tidak perlu membiarkan masa depan mengganggumu. Jika kamu harus menghadapinya, hadapilah dengan akal sehat yang kamu miliki sekarang.)Â
Saat Ini : Hadiah yang Tak Tergantikan Â
Hadir di saat ini adalah seni menerima kenyataan sebagaimana adanya. Banyak dari kita terjebak antara penyesalan masa lalu dan kecemasan masa depan, sehingga lupa menikmati keindahan hidup yang ada sekarang.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam QS. Al-Furqan : 47.
"Dan Dia-lah yang menjadikan malam untukmu sebagai pakaian, tidur untuk istirahat, dan siang untuk bangkit berusaha."
Penjelasan :
- Malam sebagai pakaian : Malam diibaratkan seperti pakaian yang menutupi dan memberikan ketenangan, menciptakan suasana yang kondusif untuk beristirahat.
- Tidur sebagai istirahat : Tidur adalah anugerah Allah yang memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk pulih dari kelelahan sehari-hari.
- Siang untuk berusaha : Siang hari diberikan sebagai waktu untuk bekerja, mencari rezeki, dan menjalani aktivitas kehidupan.
Ayat ini mengingatkan manusia akan harmoni dan keseimbangan yang telah Allah ciptakan dalam alam semesta, sehingga kehidupan berjalan teratur sesuai fitrah manusia.
Ayat ini juga menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu sesuai perannya.Â