Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Embuh Pagi | Hadirlah di Waktu Sekarang

20 November 2024   09:18 Diperbarui: 20 November 2024   09:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirlah di Waktu Sekarang : Sebuah Makna Kehadiran dalam Hidup 

Waktu adalah sesuatu yang terus berjalan tanpa henti, meninggalkan jejak di masa lalu dan membuka misteri masa depan.

Namun, apakah kita benar-benar hadir di waktu yang kita miliki sekarang ? 

Refleksi ini mengajak kita untuk memahami makna kehadiran melalui filosofi sederhana : masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah misteri, dan yang paling nyata hanyalah saat ini.

Masa Lalu : Kenangan Sebagai Pelajaran, Bukan Beban

Masa lalu sering kali menjadi tempat kita "tinggal" dalam pikiran.

Namun, terus-menerus mengulang kenangan, baik manis maupun pahit, hanya akan mengikat kita pada emosi yang tak lagi relevan dengan saat ini.

Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hadid (57:23), Allah mengingatkan : 

"Supaya kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."

Ayat ini mengajarkan keseimbangan emosional, yaitu agar kita tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan atas apa yang tidak kita miliki atau hilang, dan tidak terlalu berlebihan dalam kegembiraan atas apa yang kita peroleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun