Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Catatan Ramadhan 13 | Rakor Piring Sedunia

5 April 2023   05:32 Diperbarui: 5 April 2023   05:37 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun menarik, saat teman saya cerita bahwa piring dirumahnya habis dipecah sama emaknya, dan kami tertawa ternyata indikator kenakalan anak itu dilihat dari berapa banyak piring yang dipecahkan.

Tenang, ini hanya candaan kami

**** 

Itu cerita dulu saat hubungan jarak jauh (LDR) rasanya masih nano - nano, harap harap cemas seperti mengamati wudun (bisul) terasa keberadaannya / sakit tapi susah dilihat, dan apakah akan berhasil pecah di puncak atau batal dan jadi bisul - bisul yang lain hahahhaa.

Sekarang cara pola asuh yang begini yang sudah mulai ditinggalkan, para orang tua sudah mulai paham dan mengerti mendidik anak tidak seperti mendidik calon tentara perang yang memang disiapkan dengan seleksi ketat bahwa mereka peserta siap dan mau dilatih adalah jiwa dan mental petarung, bukan mental pesarung.

Tapi menjadi anak dari siapa itu tidak ada seleksinya. Anak mau jadi anak orang tua tipe apa, apakah anak yang lahir telah disesuaikan setelan / model orang tua tipe yang seperti apa, tidak ada seleksi yang menentukan anak akan lahir dari rahim siapa.

Semua random, tapi atas kuasa Allah Ta'ala, 

Maka kehadiran negara dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk lembaga internasional bisa jadi penting atau sangat penting.

UNICEF dan Kementrian PPA salah satunya lagi melakukan upaya itu di Jawa Tengah dengan program Safe4C terkait program membangun lingkungan aman dan ramah anak.

Itu bisa jadi juga upaya untuk memberikan perhatian bagaimana para orang tua khususnya emak biar memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengasuh. Menciptakan generasi yang berkualitas dan memberikan kesadaran masyarakat luas untuk peduli pada lingkungan guna menciptakan iklim positif dalam terciptanya lingkungan yang aman dan ramah anak .

Jangan sampai cinta dan kasih sayang yang ada dan diberikan salah makna dalam pemahaman anak sehingga hubungan orang tua dan anak tidak harmonis dan anak mencari kenyamanan diluar yang berpotensi salah pergaulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun