Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nakal? Tips Hadapi Kenakalan Anak

30 Mei 2020   15:37 Diperbarui: 30 Mei 2020   15:33 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: thestir.cafemom.com

Hal ini kadang diperparah dengan adanya lebeling ( attribusi ) yang diberikan orang tua maupun keluarga pada salah satu anak yang supperior atau anak yang aktif dianggap sebagai anak yang nakal.

Padahal kalau kita mau sejenak mengamati dan merenung hampir semua anak yang dianggap anak nakal tadinya adalah anak yang imut, lucu, ceria dan energik hanya karena minat dan rasa penasarannya yang lebih dominan ia akan lebih banyak terkesan pemberani tanpa kontrol (karena belum tahu) dan berita tidak baiknya orang tua kadang dibuat kesal dan memberikan lebel " Dasar kamu anak nakal !!! "

"Bisa nggak kamu nggak nakal sehari saja?"

"Si fulan memang nakalnya luar biasa"

Dan lain sebagainya, itu yang kadang menjadi program bawah sadar anak bahwa dia mefmang dilahirkan nakal dan kata ayah ibunya sebagai anak nakal.

Bagaimana cara menangani anak nakal ?

  1. Amati dulu apapun respon anak, jangan libatkan emosi.
  2. Berfikir positif, ia sedang cari model atau eksplor pengalaman baru.
  3. Jaga dan awasi setiap respon yang sekiranya membahayakan.
  4. Kasih arahan atau fasilotasi resiko yang terjadi dari aktifitas / respon yang ia lakukan.
  5. Edukasi dan beri contoh bagaimana baiknya dan bagaimana cara melakukan aktifitas yang aman.
  6. Lakukan berulang dan terus ajarkan kebaikan pada anak sampao ia memahaminya
  7. Jangan pernah beri lebel / attribusi sebagai anak nakal, justru sanjung ia sebagai anak pintar hanya dibeRTikan edukasi bahwa yang ia lakukan butuh penyempurnaan biar aman.

Semoga manfaat

Aziz Amin | Kompasianer Brebes KBC-10

WA 0858.6767.9796

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun